Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Bikin Nangis! Minta Uang ke Suami Rasanya Seperti Orang Ngemis

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 29 Dec 2023 15:10 WIB

This is a young asian couple. They wear casual clothes. Sitting on the sofa in the living room at home. There was a quarrel between them, and the man was very excited. Women are sad.
Ilustrasi Cerita Bunda: Bikin Nangis! Minta Uang ke Suami Rasanya Seperti Orang Ngemis/ Foto: iStock/somethingway
Jakarta -

#HaiBunda pasti sering dengar ungkapan: Kalau royal ke istri, rezeki suami akan bertambah banyak. Hmmm... Kalau suamiku nggak begitu! Dia jarang banget kasih uang belanja harian.

Padahal, anak kami sudah tiga dan tentunya kebutuhan sangat banyak. Sebenarnya, aku sudah nggak tahan lagi tapi semi anak-anak, aku kuatkan hati ini agar rumah tangga kami tetap utuh.

Jujur, berat setiap hari harus memikirkan uang belanja yang sering kurang. Suamiku benar-benar nggak peka! Dia pikir, uang belanja bukan tanggung jawab dia. Aku sampai jengkel setiap kali mengeluh tentang uang belanja, dia seperti nggak peduli.

Tapi kalau untuk beli rokok selalu ada. Aku perhatikan setiap hari, dia bisa beli rokok yang harganya sekitar 20 ribu. Uang segitu kan mending untuk belanja, bisa buat makan kita semua di rumah.

Hari-hari terasa berat ku lalui, kadang nggak pegang uang sama sekali kalau usaha laundry kiloan lagi sepi. Sedih banget rasanya apalagi kalau pagi nggak ada uang buat beli sarapan anak-anak. Rasanya mau nangiiis...

Mau bilang ke suami percuma juga. Kalau aku minta uang, raut wajahnya berubah jadi nggak enak dilihat. Aku jadi malas kalau harus minta uang ke suami kayak orang ngemis. Bersyukur ada tetangga yang baik suka menolong pinjamkan uang.

Aku berharap, laundry kiloan ini makin banyak pelanggan dan pendapatan kami bertambah. Untuk suamiku, rasanya aku sudah lelah menghadapimu. Semoga kamu cepat sadar dan hidayah dari Allah.

Dia selalu bertanya, "Kenapa setiap melamar kerja nggak ada satu pun panggilan yang datang?"

Harusnya dia sadar, mungkin itu adalah teguran dari Allah karena lupa tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Harusnya, dia memberikan nafkah ke istri dan anak-anak. Jujur, sekarang suami hanya kerja sebagai juru parkir, itu pun hanya dua kali seminggu.

Selama ini, aku sebagai istri kurang sabar apa coba? Suami membiarkan aku mencari uang sendiri sambil mengasuh anak-anak. Dia juga nggak pernah mau bantu meringankan pekerjaan rumah tangga. Aku semua yang urus!

kalau di rumah, dia cuma main handphone dan tiduran sambil nonton TV, makan sudah ada di meja makan. Tapi, tak sedikit pun rasa iba terhadapku. Dia nggak pernah tanya, apakah uang belanja masih ada, atau bertanya apakah aku lelah?

Entah lah, hatimu mungkin sudah mati, nggak ada rasa iba terhadap istri sendiri. Ya Allah... Sehatkan badanku dan kuatkan hatiku. Aku ingin membesarkan anak-anak dan melihat mereka jadi orang sukses. Aamiin...

-Bunda N, Jawa Tengah-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda