
haibunda-squad
Pasien Kanker Serviks RI Termasuk Tertinggi di Dunia, Kenali Penyebabnya Yuk
HaiBunda
Jumat, 18 Dec 2020 18:23 WIB

Kanker serviks menjadi momok menakutkan untuk para wanita. Tahukah Bunda, penyakit ini merupakan kanker yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia.
Menurut dokter spesialis obgyn, Dr.dr Suskhan Djusad, Sp.OG (K), setiap satu jam, 1 sampai 2 wanita meninggal karena kanker serviks di Indonesia. Jumlah kasus baru kanker serviks, yakni 40 sampai 45 per hari. Sementara angka kematian 20 sampai 25 per hari.
"Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia," kata Suskhan, dalam Webinar HaiBunda Bersama Dokter, Jumat (18/12/2020).
Penyakit ini terjadi pada serviks atau bagian paling bawah dan ujung uterus (rahim) waita, Bunda. Serviks menghubungkan vagina (saluran untuk melahirkan) ke bagian atas rahim lho.
Lebih dari 90 persen kanker serviks disebabkan HPV (Human Papilloma Virus). Perlu diketahui, ada lebih dari 100 tipe HPV. Ada 15 tipe HPV berisiko tinggi dan 2 tipe (16 dan 18) yang paling berisiko.
"Hanya tipe 16 dan 18 yang sering menjadi penyebab kanker serviks," ujar Suskhan.
Kanker serviks umumnya terjadi pada wanita yang sudah pernah berhubungan seksual. Di mana kemungkinan besarnya, ia tertular virus HPV dari pasangan, Bunda.
Faktor risiko kanker serviks
1. Menikah atau mulai melakukan aktivitas seksual di usia muda (kurang dari 20 tahun).
2. Riwayat infeksi daerah kelamin atau radang panggung.
3. Melakukan hubungan seksual dengan pria yang sering berganti pasangan.
4. Wanita suka gonta-ganti pasangan seksual.
5. Kurang menjaga kebersihan alat kelamin.
6. Memiliki riwayat keluarga dengan kanker.
7. Merokok, terpapar asap rokok (perokok pasif).
8. Adanya riwayat tes pap smear yang abnormal sebelumnya.
9. Perempuan yang melahirkan banyak anak.
BACA HALAMAN SELANJUTNYA untuk tahu gejala dan pencegahan kanker serviks ya, Bunda.
Bunda, simak yuk cara memilih peralatan rumah tangga untuk mencegah kanker dalam video di bawah ini:
Gejala dan pencegahan kanker serviks
Kanker serviks di Indonesia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/peakSTOCK
Gejala kanker serviks
-Â Keputihan yang tak kunjung sembuh atau keluar cairan putih kekuningan bercampur darah, seperti nanah
- Nyeri panggul
- Haid tidak teratur
- Nyeri pada saat berhubungan seksual
- Perdarahan spontan tidak pada masa haid atau karena sentuhan
- Pendarahan pada masa menopause.
Pencegahan kanker serviks
1. Pencegahan primer
Pencegahan primer bisa dengan edukasi dan vaksinasi. Vaksinasi yang diikuti dengan skrining memberikan perlindungan terbaik untuk mencegah kanker serviks.
Ada dua vaksin untuk HPV, yakni bivalen dan quadrivalen. Vaksin bivalen bisa mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Vaksin quadrivalent bisa mencegah infeksi HPV 6 dan 11 untuk mencegah kutil kemaluan. Kondisi ini umumnya sulit diterapi tuntas dan kerap berulang.
2. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder bisa dilakukan dengan skrining pap smear. Pemeriksaan bisa dilakukan sejak dini, terutama pada wanita yang sudah menikah dan berhubungan seksual.
Pap smear relatif murah, mudah dilaksanakan, tidak invasif, dan memerlukan sarana dan tenaga terlatih. Pemeriksaan ini bisa dilakukan setiap tahun sampai usia 30 tahun dan dihentikan saat berusia di atas 65 tahun. Di atas usia 30 tahun, pap smear bisa dilakukan 3 kali setiap tahun.
Selain pap smear, ada juga pemeriksaan IVA (inspeksi visual asetat). Pemeriksaan ini hanya melihat kondisi mulut rahim, apakah ada bercak putih atau tidak. Jika ditemukan, Bunda diarahkan untuk melakukan pap smear.
Suskhan menambahkan, kanker serviks bisa dicegah, asalkan Bunda mendeteksi lebih awal dengan pemeriksaan ke dokter kandungan. Kanker serviks sulit disembuhkan jika terlambat dideteksi.
"Kanker serviks bisa diobati jika bisa dideteksi lebih awal Kalau telat, sudah susah untuk disembuhkan, nanti kalau stadium berat, angka harapan hidupnya cuma 5 tahun," kata Suskhan.
ARTIKEL TERKAIT

Haibunda Squad
4 Persiapan Melahirkan Normal yang Perlu Bunda Lakukan Menurut Saran Dokter

Haibunda Squad
GTM Mudah Diatasi Kok Bun, Ini 9 Tips Menangani Anak Menolak Makan

Haibunda Squad
Hanya Butuh Rp550 Ribu untuk Cegah Thalassemia, Kelainan Darah Berbahaya

Haibunda Squad
6 Jenis Screening Pranikah untuk Mendapatkan Anak Sehat dan Unggul

Haibunda Squad
Yuk Bun, Ketahui Bahaya Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya

7 Foto
Haibunda Squad
7 Potret Heboh Parade Kostum HaiBunda Sayang Anak Rayakan Hari Anak Nasional 2022
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda