haibunda-squad

Benarkah Bunda dengan Hipertensi Tidak Boleh Pakai KB Hormonal? Ini Kata Dokter

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 06 Sep 2023 18:00 WIB

Jakarta -

Bunda dapat menggunakan KB hormonal untuk menunda kehamilan. Tapi, penggunaan KB hormonal untuk menunda kehamilan bisa saja enggak cocok untuk Bunda yang mengidap hipertensi.

Menurut Dokter Kandungan Konsultan Fetomaternal dr. Purnawan Senoaji, Sp.OG-KFM, penggunaan KB hormonal dari sisi medis memang tidak dianjurkan bagi perempuan yang mengidap hipertensi. Sebab, dalam KB jenis ini terkandung hormon estrogen yang bisa meningkatkan tekanan darah.

"Ini pertimbangan dari sisi medis. Ada batasan-batasan tertentu kapan seorang Bunda boleh pakai KB hormonal atau tidak, salah satunya hipertensi ini," kata Purnawan dalam Live Instagram HaiBunda, Selasa (5/9/23).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini (hipertensi) dipengaruhi hormon estrogen, sedangkan estrogen ini yang akan dimasukkan ke dalam KB. Biasanya (KB hormonal) tidak kita disarankan pada pasien yang memiliki masalah pembuluh darah atau hipertensi," sambungnya.

Beberapa jenis KB hormonal terdapat dalam jenis pil KB kombinasi dan KB suntik satu bulan. Bila Bunda mengidap hipertensi dan ingin menggunakan KB, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya.

Memilih KB yang nyaman dan aman

Purnawan menjelaskan bahwa alat KB berfungsi untuk merencanakan jarak kehamilan. Pada akhirnya, penggunaan KB menjadi sangat penting untuk menghindari komplikasi dari jarak persalinan yang terlalu dekat hingga hal-hal yang dapat memengaruhi perkembangan anak nantinya.

KB sebagai alat kontrasepsi juga dapat menjadi pilihan bila pasangan suami istri belum siap secara mental, finansial, dan psikologis dalam memiliki momongan.

Lalu bagaimana memilih KB yang nyaman dan aman bila Bunda sudah memutuskan untuk gunakan kontrasepsi?

Sebelum memilih KB, pastikan Bunda sudah mengetahui efektivitas dan efek samping penggunaan KB, baik yang hormonal atau non-hormonal. Setelah itu, pilihan KB yang memang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Bunda.

"Pertimbangannya macam-macam. Misalnya, ada orang yang nyaman memakai pil KB karena dia ekonomis, khawatir dengan pemakaian alat, atau takut jarum suntik. Tapi, juga yang mudah lupa minum obat rutin padahal pil kb harus diminum setiap hari. Jadi dilihat dari sisi kenyamanannya," ujar Purnawan.

"Kalau nyaman dengan jarum suntik ya bisa pakai itu. Kalau memang takut dengan efek samping hormonal, bisa memilih yang non-hormonal," sambungnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT