haibunda-squad
Benarkah KB Dapat Menyebabkan Kemandulan? Simak Jawaban Dokter Bun
Kamis, 15 Sep 2022 16:23 WIB
Penggunaan KB atau alat kontrasepsi pada pasangan suami istri menjadi hal yang amat penting dipertimbangkan ya, Bunda. Dengan begitu, Bunda dan Ayah bisa mengatur jarak kehamilan dan kelahiran anak.
Meski sudah sering direkomendasikan, beberapa Bunda masih ada yang belum begitu yakin untuk memilih salah satu alat kontrasepsi. Ya, KB sendiri memang ada banyak macamnya, Bunda.
Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Liva Wijaya, Sp.OG menerangkan, KB sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni hormon dan non hormonal. Apa saja macamnya?
Pilihan jenis KB
Berikut beberapa jenis KB non hormonal yang bisa Bunda dan Ayah pilih untuk mengatur kehamilan:
1. Diafragma / caps
Diafragma atau cap adalah alat KB bentuk kubah bulat, yang terbuat dari silikon tipis dan lembut. Alat ini dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Jadi, serviks akan tertutup sehingga sperma tidak bisa masuk rahim.
2. Pil kontrasepsi kombinasi
Efektivitas pil mencapai 99 persen dan harus teratur diminum setiap hari. Dokter Liva mengingatkan, ada beberapa obat yang bisa menurunkan efektivitas pil KB. Sementara itu, nyeri haid, endometriosis, dan haid bisa dikurangi dengan penggunaan pil.
3. Kondom
Efektivitas penggunaan kondom bisa mencapai 98 persen. Alat KB sekali pakai ini bisa berkurang efektivitasnya atau rusak akibat produk berbasis minyak, seperti pelembap atau lotion.
4. Implan / susuk
Implan adalah batang plastik fleksibel sebesar korek api yang mengandung hormon. Alat ini dipasang di bawah kulit dan bisa bertahan selama 3 tahun. Hormon progesteron yang dilepaskan alat ini efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen.
5. IUD
Intrauterine device atau IUD bisa digunakan selama 5 hingga 10 tahun. Efektivitas alat KB ini bisa mencapai 99 persen dan dipasang saat menstruasi untuk mengurangi rasa nyeri. Pemakaian IUD tidak mengganggu proses menyusui ya, Bunda.
Berikut beberapa jenis KB hormonal yang bisa Bunda dan Ayah pilih untuk mengatur kehamilan:
1. Suntik
Ini ada 2 macam, yakni injeksi 1 bulan yang terdiri dari estrogen dan progesteron. Kedua, injeksi 3 bulan yaitu progesteron.
Injeksi 1 bulan: haid teratur.
Injeksi 3 bulan: haid lebih sedikit, memanjang, atau tidak haid.
2. Pil KB
Pil KB seperti progesteron dapat digunakan dan tidak mengganggu bagi ibu menyusui. Pil ini harus diminum setiap hari dan teratur. Efeknya mungkin bisa membuat menstruasi jadi tidak teratur dan pada pasien yang sensitif bisa menyebabkan flek di wajah namun akan menghilang bila penggunaan dihentikan.
3. Implan / susuk
Implan atau susuk ini adalah batang plastik fleksibel sebesar korek api yang mengandung hormon. Alat ini dipasang di bawah kulit lengan dan akan melepaskan hormon progesteron yang mencegah kehamilan.
4. Patch / koyo
Alat ini dipasang tiap minggu, Bunda. Dipakai tiap hari dalam 3 pekan dan 1 kemudian minggu bebas untuk menggunakan. Efeknya seperti kb hormon lainnya. Namun tidak sesuai untuk wanita berusia di atas 35 tahun, mengalami obesitas, dan merokok.
Seberapa efektif penggunaan KB?
Berikut beberapa hal penting yang perlu Bunda pahami terkait efektivitas penggunaan KB:
- Efektifitas kontrasepsi tergantung jenis KB-nya dan seberapa benar pemakaiannya. Efektivitasnya akan berkurang apabila cara penggunaannya kurang tepat.
- Tidak ada metode KB yang pasti 100 persen efektif, ada metode yang lebih efektif jika dibandingkan metode yang lainnya.
- Beberapa metode bisa dikombinasikan untuk meningkatkan efektifitas pencegahan kehamilan.
Benarkah KB dapat menyebabkan kemandulan?
Dalam Kulwab HaiBunda pada Rabu (14/9/2022), seorang Bunda bernama Rani berusia 30 tahun mengajukan satu pertanyaan pada dokter Liva terkait KB dan kemandulan.
Pertanyaannya Bunda Rani:
"Maaf dokter mau nanya, apakah benar jika menggunakan pil KB dalam waktu lama dapat menyebabkan sulit hamil atau terjadi kemandulan? Terima kasih," tulisnya.
Jawaban dokter Liva:
"Kemandulan karena pil KB itu ndak, ya (tidak mungkin). (Cohtohnya) pil KB, malah digunakan untuk membantu kita menstruasi teratur sebelum promil (program hamil). Jangan-jangan, kemandulannya disebabkan oleh yang lain, (seperti) spermanya, sel telurnya yang buntu karena sudah lama banget (tidak hamil karena KB)," terang dokter Liva.
"Jadi itu faktor lainnya (di luar penggunaan KB). Dicari penyebabnya, konsul sama dokter, ya," sarannya.
Mitos dan Fakta KB
Sebelum memilih akan memakai yang mana, Bunda perlu tahu mitos dan fakta terkait KB, nih. Simak beberapa di antaranya sebagai berikut, ya:
Mitos
Berikut beberapa mitos KB yang perlu Bunda abaikan:
- Sterilisasi menyebabkan libido menurun.
- Sterilisasi menyebabkan menopause atau cepat menopause.
- IUD dapat pindah sendiri ke dalam perut setelah dipasang
- Segera setelah vasektomi, suami akan langsung tidak subur.
- Penggunaan KB hormon menyebabkan susah hamil di kemudian hari meskipun sudah distop.
- Sterilisasi adalah pengangkatan ovarium.
Fakta
Berikut beberapa fakta KB yang perlu Bunda ketahui:
- KB pil dapat digunakan untuk mengatur pola haid, jumlah darah yang keluar, dan mengurangi nyeri.
- Penggunaan KB hormonal membuat payudara terasa lebih besar dan kencang.
- Pil KB jenis tertentu dapat mengurangi jerawat.
- Pemakaian IUD menyebabkan sekret vagina lebih banyak.
- Kasus IUD berada di luar rahim adalah akibat pemasangan yang kurang baik.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Ketahui efektivitas setiap jenis alat KB selengkapnya dalam video berikut ya, Bunda: