Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Daftar Makanan yang Penting Dikonsumsi Ibu Hamil

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 11 Aug 2017 13:19 WIB

Perlu disimak nih bagi Bunda yang sedang hamil.
Makanan penting untuk ibu hamil/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Beberapa ibu hamil mungkin mengalami peningkatan nafsu makan ya? Hmm, wajar aja sih Bun. Tapi kita harus ingat, bukan porsi makannya yang harus dobel, melainkan nutrisinya. Jadi ada makanan yang penting dikonsumsi ibu hamil, nih.

Ketika berbicara soal nutrisi makanan nih, Bun, perlu diperhatikan nih kandungan makro dan mikronutriennya. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral.

Sayangnya, belum semua ibu hamil di Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi makanan. Dikutip British Journal of Nutrition, meskipun ibu menyusui mengubah asupan makanannya untuk mengakomodasi kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi, lebih dari 25 persen ibu menyusui di Indonesia di level ekonomi menengah ke atas masih kekurangan berbagai mikronutrien.

Yuk, Bun, simak bersama makanan penting yang harus dikonsumsi ibu hamil, seperti dirangkum HaiBunda dari seminar 'Pentingnya Asupan Multi-mikronutrien untuk Ibu Hamil dan Menyusui' yang digelar PT Kalbe Blackmores Nutrition.

Makanan penting untuk ibu hamil/Makanan penting untuk ibu hamil/ Foto: Ilustrasi (Thinkstock)

1. Makanan yang Mengandung Zat Besi

Zat besi bisa didapat dari makanan yang berasal dari hewa maupun tumbuhan. Makanan hewani yang mengandung zat besi antara lain hati sapi, tiram, bebek, daging sapi, daging kambing, ikan makarel dan telur. Sementara makanan dari tumbuhan yang mengandung zat besi bisa didapat dari asparagus, bayam, tomat, edamame, labu, kedelai dan kacang-kacangan.

Fungsi zat besi bagi ibu hamil yakni mengurangi tingkat keguguran, meminimalkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan mengurangi kasus kematian bayi.

Akibat kekurangan zat besi bisa berefek pada kinerja kognitif dan perkembangan serta pertumbuhan fisik bayi. Tingkat kekurangan zat besi 10 hingga 40 persen juga menyebabkan rentannya anemia pada ibu hamil.

2. Makanan yang Mengandung Asam Folat

Kandungan asam folat bisa didapat dari hati sapi, asparagus, serealia utuh, kacang-kacangan dan sayuran yang berwarna hijau.

Asam folat memiliki fungsi mencegah Neural Tube Defect (NTD) atau cacat bawaan yang timbul akibat tidak sempurnanya penutupan tabung saraf selama pertumbuhan janin. Selain itu suplementasi asam folat dan zat besi dapat menurunkan angka kematian bayi baru lahir dan anak di bawah 5 tahun secara signifikan.

Akibat kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bawaan (NTD), munculnya risiko peluang kelahiran dini (prematur) dan BBLR, serta dapat menghambat pertumbuhan janin.

Makanan penting untuk ibu hamil/Makanan penting untuk ibu hamil/ Foto: ilustrasi/thinkstock

3. Makanan yang Mengandung Kalsium

Berbagai asupan yang mengandung kalsium tinggi antara lain susu, pisang, delima, apel merah, buah naga, mangga, alpukat, anggur dan kurma.

Fungsi kalsium adalah sebagai penyusun tulang dan gigi, mencukupi kebutuhan kalsium tulang janin maupun untuk kebutuhan kalsium ibu. Selain itu juga mengurangi risiko pre-eklampsia atau hipertensi pada ibu hamil.

Akibat kekurangan kalsium: meningkatkan resiko terjadinya komplikasi, terutama pre-eklampsia di masa kehamilan. Pre-eklampsia adalah salah satu kondisi yang sering mengakibatkan kematian Ibu di Indonesia, pertumbuhan tulang janin yang tidak sempurna menyebabkan bayi lahir dengan tulang yang tidak normal atau keropos.

4. Makanan yang Mengandung Yodium

Makanan yang mengandung yodium antara lain almon, telur, daging sapi, daging domba, apel, jeruk, anggur dan stroberi.

Fungsi kalsium adalah untuk membantu perkembangan kemampuan motorik visual dan pendengaran, serta membantu perkembangan kognitif janin.

Akibat kekurangan yodium bisa menghambat perkembangan jaringan otak dan saraf janin. Selain itu bisa menyebabkan gangguan fungsi mental yang dapat pengaruh tehadap kehilangan poin IQ (hingga 15 poin) yang identik dengan kecerdasan dan produktivitas.

Makanan penting untuk ibu hamil/Makanan penting untuk ibu hamil/ Foto: Thinkstock


5. Makanan yang Mengandung Omega-3 (dengan fokus DHA)

DHA atau docosahexaenoic acid bisa bisa ditemukan di berbagai ikan seperti lele, herring, tuna, teri, sarden dan kepiting. Selain itu ada juga suplemen DHA yang dijual di pasaran.

Fungsi DHA adalah untuk mendukung neurodevelopment terutama otak dan mata bayi. Konsumsi DHA dapat mengurangi risiko kelahiran prematur, serta dapat mengurangi potensi perkembangan kognitif yang lambat.

Akibat kekurangan DHA bisa mengakibatkan perkembangan kognitif yang lambat. Asupan DHA yang cukup ternyata juga bisa mengurangi potensi alergi pada anak lho.

Penting diperhatikan juga nih, Bun, kadar asupan yang lebih tinggi (600mg-800mg DHA/d) dapat membantu ibu hamil terhindar dari peluang melahirkan secara prematur. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda