HaiBunda

KEHAMILAN

Terpapar Polusi, Ibu Hamil Ini Punya Partikel Karbon di Plasenta

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 18 Sep 2018 08:50 WIB
Terpapar Polusi, Ibu Hamil Ini Punya Partikel Karbon di Plasenta/ Foto: thinkstock
London, Inggris - Polusi kerap menjadi salah satu penyebab sakit pada setiap orang, termasuk ibu hamil. Baru-baru ini sekelompok peneliti dari Inggris menemukan ada partikel karbon di plasenta bayinya. Waduh!

Peneliti menemukan adanya spot hitam di plasenta seorang ibu yang tinggal di London. Hal ini merupakan temuan baru karena sebelumnya hanya ada bukti terbatas bahwa partikel polusi yang dihirup dapat mengakses aliran darah melalui paru-paru.

Para periset di Queen Mary University of London meneliti lima wanita hamil yang tinggal di ibu kota karena operasi caesar di Royal London Hospital. Mereka mempelajari 3.500 makrofag, sel-sel sistem imun yang merupakan penanda partikel berbahaya.


Mereka menemukan bahwa 60 sel mengandung 72 noda hitam kecil, yang dipercaya menunjukkan partikel karbon. Rata-rata, setiap plasenta memiliki noda hitam per lima mikrometer persegi.


Terpapar Polusi, Ibu Hamil Ini Punya Partikel Karbon di Plasenta/ Foto: Ari Saputra


"Kami sementara ini hanya tahu bahwa pencemaran air memengaruhi perkembangan janin dan dapat terus memengaruhi bayi setelah lahir dan sepanjang hidup mereka. Kami tertarik untuk melihat apakah efek ini bisa disebabkan oleh partikel dari paru-paru bergerak ke plasenta," kata dr Lisa Miyashita, yang memimpin penelitian, dikutip dari The Telegraph.

Dalam penelitian sebelumnya, tim tersebut mengidentifikasi dan mengukur partikel-partikel karbon dalam makrofag di saluran pernapasan. Dokter spesialis anak dan peneliti klinis dr Norrice Liu menambahkan, bahwa melihat makrofag di organ lain mungkin memberikan bukti langsung bahwa partikel yang dihirup bergerak keluar dari organ yang mengandung partikel.

"Kami tidak yakin apakah kami akan menemukan partikel dan jika kami menemukannya, kami hanya berharap menemukan sejumlah kecil makrofag plasenta yang mengandung partikel-partikel karbon ini. Kami belum tahu apakah partikel yang kami temukan bisa bergerak ke seluruh organ, tetapi bukti menunjukkan bahwa partikel memang mungkin bergerak ke seluruh organ," kata Norrice.

Penemuan partikel-partikel karbon di plasenta tersebut penting bagi kehamilan, karena bisa membantu menjelaskan bahwa ibu hamil yang tinggal di daerah yang tercemar lebih rentan pada kelahiran prematur dan memiliki bayi dengan berat lahir rendah.

(aci/nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK