Jakarta -
Sebagian ibu hamil, pasti nggak sabar menanti waktu melahirkan. Mereka merasa penasaran melihat wajah, bentuk rambut, hingga
warna kulit si kecil.
Selama kehamilan, selusin pertanyaan itu memang sering banget terlintas di pikiran Bunda. Khususnya masalah warna kulit, yang paling bikin penasaran. Apalagi kalau Bunda dan suami memilikki warna kulit yang berbeda, kira-kira si kecil mirip siapa?
Bahkan, saking penasarannya, ada Bunda yang percaya kalau makanan yang diasup selama hamil dapat
memengaruhi warna kulit bayi. Sebenarnya, hal itu mitos atau justru fakta ya? Yuk, cari tahu, Bun.
Apa yang menentukan penampilan bayi?
Bunda sering dengar istilah DNA atau
deoxyribonucleic acid? Nah, DNA ini merupakan bagian dari sel manusia yang bertanggung jawab atas berbagai sifat yang diwarisi si bayi, Bun. Dengan kata lain, DNA merupakan kombinasi dari semua gen yang mungkin bercampur ketika bayi masih dalam kandungan.
DNA manusia umumnya dibagi menjadi berbagai bentuk yang disebut kromosom, dimana setiap manusia memiliki total 46 kromosom. Jadi, bayi akan mewarisi 23 kromosom dari setiap orang tua. Nah, dari satu pasang kromosom tersebut akan menentukan jenis kelamin bayi Bunda nantinya, seperti penjelasan yang dikutip dari
Boldsky.
Maknaan pengaruhi kulit janin/Foto: Istock |
Menurut para ahli, ada 60 hingga 100 ribu gen (yang dibuat untuk DNA) dalam 46 kromosom manusia. Dengan semua kombinasi gen yang memungkinkan tersebut, setiap pasangan memiliki potensi untuk menghasilkan 64 triliun anak yang berbeda satu sama lain. Tentu sangat mustahil ya, Bun, kalau mau memprediksi seperti apa bayi kita nantinya.
Bagaimana warna kulit ditentukan pada bayi selama kehamilan?
Walaupun para ahli merasa sulit memprediksi penentuan genetik yang tepat dari
warna kulit manusia, fakta bahwa pigmen dan melanin yang diturunkan dari Bunda kepada bayi dapat menentukan warna kulit lho, Bun.
Sama halnya ketika bayi mewarisi warna rambut dan kemiripan lainnya dari orang tua. Adakah makanan yang bisa dikonsumsi untuk menentukan warna kulit bayi? Jumlah dan jenis melanin yang diteruskan ke bayi juga ditentukan oleh gen, dengan satu salinan masing-masing diwarisi dari salah satu orang tua.
Penelitian tentang makanan ibu hamil yang bisa memengaruhi kulit bayi memang terbatas. Namun, secara umum beberapa makanan dapat membantu
meningkatkan warna kulit. Berikut ulasannya.
Cerry dan berryBuah seperti blueberry, stroberi, raspberry, dan blackberry merupakan buah-buahan yang mengandung antioksidan tertinggi. Antioksidan diketahui membantu mencegah penuaan dini dengan mengurangi efek merusak kulit yang disebabkan radikal bebas.
Ikan laut dalam"Ikan berlemak dari laut dalam seperti tuna, salmon, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3," kata Kellie Kong, ahli diet dari Departemen Nutrisi dan Diet di KK Women and Children Hospital. Asam lemak esensial ini membantu memperbaiki membran sel dimana membantu elastisitas kulit bayi, seperti dikutip dari
Health Xchange.
AlpukatAlpukat merupakan buah yang kaya vitamin C dan vitamin E. Kedua vitamin ini dikenal karena sifat antioksidannya. Vitamin C juga membantu mengurangi peradangan dan sangat penting untuk produksi kolagen dalam tubuh. Produksi kolagen pada gilirannya akan meningkatkan warna kulit bayi, Bun.
Nah, terlepas dari mitos atau fakta mengenai makanan yang dapat memengaruhi warna kulit bayi, nggak ada salahnya mencoba memasukkan deretan makanan tersebut ke dalam asupan harian Bunda selama hamil. Harapannya, dapat membantu mendapatkan
warna kulit bayi yang sehat dan cerah.
(rap)