Jakarta -
Proses kehamilan dan melahirkan adalah proses yang tidak mudah dijalani oleh seorang ibu. Banyak
ketakutan muncul selama menjalani proses itu.
Maka dari itu, sebaiknya kehamilan dipersiapkan dengan baik agar tidak ada ketakutan yang timbul. Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr.dr.Ali Sungkar, SpOG (K), kehadiran anak seharusnya disyukuri bukannya ditakuti oleh seorang wanita.
"Mestinya hamil itu dipersiapkan. Mulai dari persiapan nutrisi dan mental ibu," kata Ali kepada
HaiBunda baru-baru ini.
Menurut Ali, jika ibu kurang nutrisi dan stres, dampak buruknya bisa terjadi pada bayi. Itulah pentingnya berkonsultasi ke dokter selama kehamilan. Dengan berkonsultasi, dokter bisa meyakinkan ibu bahwa kehamilan berjalan dengan baik dan anak lahir selamat tanpa risiko.
Setelah bayi lahir, ibu juga harus membuat rencana tentang pilihan KB dan menyusui. Proses ini sebenarnya bisa dimulai sebelum terjadi kehamilan, Bun.
"Sebelum hamil atau setelah menikah, pasangan bisa mulai merencanakan keluarga barunya," kata Ali.
kehamilan/ Foto: shutterstock |
Setelah wanita hamil, perawatan sebelum kehamilan atau
antenatal care dan setelah melahirkan juga perlu disiapkan dan direncanakan oleh pasangan. Di setiap tahap harus benar-benar diperhitungkan dengan perencanaan yang baik.
"Coba bayangkan kalau tidak dipersiapkan, ibu hamil lalu bayi meninggal, pasti ibunya stres. Atau ibu meninggal tapi bayinya selamat, dampaknya bisa ke ayah. Belum lagi kalau ibu tidak memikirkan kesehatannya saat hamil, anak lahir kurang bulan, orang tua juga bisa stres," sambung Ali.
Ketakutan yang dirasakan seorang ibu saat hamil akan memiliki dampak jangka panjang bukan saja bagi anak, tapi keluarga besar dan dirinya sendiri. Itulah pentingnya mempersiapkan dan menikmati proses kehamilan.
"Jadi persiapkan, syukuri, dan nikmati
kehamilan. Dengan begini tidak akan terjadi
ketakutan-ketakutan itu," tutup Ali.
(ank/rdn)