Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Gaya Hidup yang Pengaruhi Kesuburan Bunda dan Ayah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 18 Apr 2019 10:00 WIB

Gaya hidup tak bisa dipisahkan dari bagaimana kesuburan pria dan wanita.
Foto: istock
Menjaga kesehatan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesuburan dan membuka peluang hamil. Salah satunya dengan mengubah gaya hidup.

Beberapa gaya hidup yang bisa menurunkan kesuburan sebaiknya dihindari tidak hanya oleh wanita tapi juga pria, Bun. Nah, berikut 6 gaya hidup yang berpengaruh pada kesuburan yang Bunda dan Ayah harus tahu.

1. Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko menurunnya kesuburan pada pria dan wanita. Pada pria, merokok akan memengaruhi kemampuan ereksi. Sementara itu, pada wanita yang aktif merokok mereka butuh waktu lebih lama untuk hamil.

Merokok juga dapat memiliki efek negatif pada struktur genetik, motilitas (pergerakan sperma) dan morfologi sperma. Kemudian jumlah sperma rata-rata jadi 13-17 persen lebih rendah.

"Sperma pada dasarnya mudah mencapai sel telur, namun jika pria adalah perokok aktif, akan berakibat buruk pada struktur genetik, contohnya DNA," kata Declan Keane, embriologis klinik dan founder ReproMed Fertility Clinics, dilansir Independent.

2. Konsumsi alkohol

Mengkonsumsi satu sampai lima gelas wine dalam seminggu dapat memberikan efek negatif pada kesuburan. Meminum alkohol juga dapat mengganggu ovulasi.

Namun, menurut Dr. Annie Britton, dosen Departemen of epidemiology & Public Helath dari University College London, berhenti minum alkohol tidak begitu berhubungan dengan konsepsi. Bahkan tidak begitu memengaruhi kesuburan.

"Meskipun begitu, lebih baik coba menghindari konsumsi alkohol karena dapat mengganggu siklus menstruasi dan berakibat buruk pada janin selama hamil," ujar Britton, dikutip dari Medical News Today.

3. Paparan dari lingkungan

Melansir dari Reproductive Science Center of New Jersey, beberapa bahan kimia disebut dapat menciptakan hormon wanita dalam tubuh pria yang mengakibatkan menurunnya produksi sperma. Peptisida, herbisida, dan insektisida adalah contoh bahan kimia yang dapat memengaruhi kemampuan sperma dalam membuahi sel telur.



Stres

Foto: istock

4. Aktivitas fisik berlebih

Berolahraga untuk menjaga kesehatan memang penting, Bun. Tapi jangan berlebihan ya.

Melakukan aktivitas fisik berlebihan dapat menyebabkan gangguan ovulasi dan mengurangi produksi hormon estrogen yang dibutuhkan untuk hamil. Dokter merekomendasikan, wanita yang ingin hamil tidak boleh berolahraga lebih dari lima jam seminggu.

5. Stres

Stres dipercaya dapat memberi efek pada kesuburan. Kemudian, stres berkepanjangan dapat memengaruhi produksi sperma pada pria.

Kadang, masalah kesuburan sendiri menjadi pemicu stres. Jadi, penting untuk pria menemukan cara untuk mengurangi stres ini. Cobalah melakukan yoga, olahraga, dan kegiatan bermanfaat lainnya untuk mengurangi ketakutan yang memicu stres.

6. Berat badan berlebih

Berat badan yang kurang dan berlebih dapat menyebabkan siklus menstruasi terganggu dan dapat mengganggu ovulasi. Maka dari itu, menjaga berat badan dapat memengaruhi kesuburan dan kehamilan yang sehat, Bun.


[Gambas:Video Haibunda]


(ank/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda