Jakarta -
Beberapa wanita ada yangÂ
siklus haidnya teratur, sedangkan sebagian lain memiliki siklus haid yang tidak teratur. Nah, seringkali haid yang tidak teratur dianggap tanda seorang wanita tidak subur. Apa benar begitu?
Diungkapkan dr.Med Damar Prasmusinto, Sp.OG, bila dijadikan patokan secara kasar, haid yang tidak teratur bisa saja jadi tanda wanita enggak subur, Bun. Tapi, Damar menegaskan, belum tentu juga seperti itu.
"Ada pasien saya yang haidnya tidak teratur tapi gampang hamil. Sebenarnya, haid tidak ada yang bisa reguler terus, tapi secara keseluruhan ada yang haidnya datang teratur tiap bulannya, namun ada juga yang tidak teratur seperti beberapa bulan sekali," papar Damar, seperti dilansir
detikcom.
Damar melanjutkan, kadang haid yang tidak teratur juga bisa jadi tanda adanya gangguan kesuburan, seperti gejala PCOS (Polycistic Ovarium Syndrome) yaitu kondisi akibat ketidakseimbangan hormon. Nah, seperti dilansir
Very Well Family, disebutkan bahwa wanita dengan siklus haid teratur memiliki peluang empat kali lebih besar ketimbang wanita dengan siklus haid tidak teratur.
Haid tidak teratur memang bisa membuat wanita lebih sulit
hamil, namun bukan tidak bisa hamil ya, Bun. Walaupun, pada beberapa wanita yang haidnya tidak teratur diperlukan terapi kesuburan untuk memperbesar peluang hamil mereka.
 Foto: iStock |
Bunda, berikut ini empat hal yang bisa membuat siklus haid tidak teratur sekaligus faktor risiko infertilitas:
1. Polycystic Ovary Syndrome
PCOS adalah gangguan endokrin yang bisa dialami 1 dari 8 wanita dan membuat wanita sulit hamil. Tidak semua wanita dengan PCOS berarti tidak subur. Hanya saja, mereka butuh waktu lebih lama untuk hamil.
2. Ketidakseimbangan kelenjar tiroidKelenjar tiroid yang kurang aktif atau sebaliknya, terlalu aktif bisa menyebabkan siklus haid yang tidak teratur bahkan infertilitas. Gejala ketidakseimbangan kelenjar tiroid antara lain mudah lelah, perubahan berat badan, susah tidur, konstipasi, atau diare.
3. HyperprolactinemiaKondisi ini ketika kadar hormon prolaktin meningkat padahal wanita sedang tidak hamil dan menyusui. Kadar prolaktin yang tinggi bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur bahkan berhenti sama sekali. Gejalanya antara lain payudara bengkak, nyeri, dan kadang keluar ASI dari puting.
4. Primary ovarian insufficiency (POI)POI dikenal juga dengan
premature ovarian failure (POF). Kondisi ini bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur bahkan haid berhenti total. POI kadang disertai kadar hormon estrogen yang rendah. Gejala POI termasuk kekeringan vagina, nyeri saat berhubungan intim, sulit tidur, hot flushes, dan cemas tanpa sebab.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/muf)