Jakarta -
Banyak calon ibu baru yang bingung sebenarnya berapa bulan
usia kehamilannya. Untuk itu, penting banget nih mengetahui bagaimana cara menghitung usia kehamilan para bunda.
Dr.Rita Bakshi, ahli kandungan senior dan IVF di International Fertility Center, mengatakan usia kehamilan sekitar 40 minggu, dihitung mulai hari pertama menstruasi terakhir calon ibu. Untuk menghitung usia kehamilan, biasanya disesuaikan dengan tanggal menstruasi terakhir atau Last Menstrual Period (LMP) .
"Untuk menghitung berapa minggu usia kehamilan, cek kapan terakhir haid. Hari pertama LMP-nya dihitung sebagai hari pertama kehamilan," kata Bakshi mengutip
Indian Express.
Bakshi bilang, biasanya memang usia kehamilan sekitar 40 minggu. Meski bagi masing-masing ibu usianya bisa bervariasi. Dikatakan Bakshi, usia kehamilan bisa sekitar 32 - 42 minggu. Namun, jika ibu melahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu, bayinya disebut lahir prematur yang membutuhkan perawatan, makanan, dan perhatian ekstra.
Menurutnya, untuk perhitungan usia kehamilan ini akan sangat mudah jika siklus menstruasi teratur dan haid berlangsung setiap 28 hari. Tapi, bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur, mungkin mereka lupa tanggal LMP-nya sehingga sulit menentukan tanggal periode terakhir.
Meski ibu hamil lupa tanggalnya, kata Bakshi, pemindaian dengan USG bisa memberi tahu perkiraan tanggal kelahiran bayi. Sonographer akan melakukan Crown Rump Length yang akan memperkirakan sudah berapa lama usia kehamilan. Bakshi juga mengingatkan, hari perkiraan lahir bisa tidak tetap. Sehingga, enggak masalah jika
bayi lahir antara usia 37 minggu dan 42 minggu kehamilan.
Menghitung usia kehamilan/ Foto: thinkstock |
Bicara trimester kehamilan, Bakshi mengatakan, trimester pertama berlangsung dari awal kehamilan sampai berusia 13 minggu plus enam hari hamil. Trimester kedua berlangsung dari saat usia kandungan 14 minggu hingga 27 minggu plus enam hari hamil. Trimester ketiga berlangsung sejak ibu hamil 28 minggu sampai melahirkan bayinya.
"Di trimester pertama, biasanya ibu akan melakukan beberapa perubahan gaya hidup. Di trimester kedua, calon ibu merasa jauh lebih baik karena ia terbiasa dengan perubahan yang dialami tubuhnya meski ada beberapa masalah seperti mual muntah. Di trimester ketiga, ibu butuh energi ekstra untuk mengatasi perubahan tubuh dan kelelahan yang dialami," papar Bakshi.
Tentang usia kehamilan, dr.Finekri Abidin SpOG(K) dari RS YPK Mandiri juga pernah mengatakan, untuk menghitung usia kehamilan itu dari hari pertama haid terakhir si ibu. Tapi, ini ada syaratnya yaitu jika siklus haid si ibu teratur tiap bulan.
"Kalau haidnya tidak teratur maka
hari pertama haid terakhir tidak bisa menjadi patokan. Sehingga, dokter berpegang pada USG saat kontrol sebelum usia 13 minggu. Itu lebih tepat dibanding siklus haid," kata Finekri.
(rdn/rdn)