HaiBunda

KEHAMILAN

Waktu Membayar & Cara Menghitung Fidyah Ibu Hamil atau Menyusui

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Kamis, 30 May 2019 03:04 WIB
Waktu dan cara menghitung fidyah/ Foto: iStock
Jakarta - Sebagian ibu hamil dan menyusui mengaku masih bingung terhadap tata cara pembayaran fidyah. Sebenarnya, gimana sih ketentuan membayar fidyah per hari?

Menjawab rasa penasaran tersebut, Bubun kemudian cari tahu hukum dan ketentuan membayar fidyah dari berbagai sumber. Salah satunya dari laman Zakat.or.id, yang menyebut kalau fidyah sebenarnya hanya berlaku untuk orang-orang yang sudah tidak memiliki harapan untuk mengganti puasanya.


Dalam hal ini misalnya seperti orang yang sudah tua atau mereka yang mengalami sakit menahun. Sedangkan bagi wanita hamil dan menyusui, hanya berlaku bagi mereka yang mengkhawatirkan kondisi anak atau janinnya.


Ketentuan ini juga berlaku untuk Bunda yang tidak mungkin meng-qhada puasa, karena melahirkan dan menyusui berturut-turut sampai beberapa tahun. Dalam hal ini Bunda bisa menggantinya dengan fidyah.

Fidyah ibu hamil/ Foto: iStock

Sedangkan untuk satu harinya, Bunda diwajibkan untuk membayar 1 mud per hari. Sedangkan 1 mud itu kurang dari satu kilo. Kalau dikonversi ke dalam uang, bisa mengikuti dua cara. Pertama, disesuaikan dengan makanan pokok atau harga makanan jadi. Biar lebih mudahnya, Bunda bisa menyamakan dengan harga seporsi makanan yang biasa Bunda makan. Jadi, Bunda bisa memberi fakir miskin dengan memberinya uang kira-kira Rp20.000-30.000 per hari, dikalikan dengan jumlah hutang puasanya.

Ketentuan pembayaran fidyah.

Cara kedua, Bunda bisa langsung memberi makan fakir miskin setiap hari, disesuaikan dengan jumlah hutang puasanya. Sedangkan menurut buku Ensiklopedia Fiqih Wanita, Bunda bisa langsung membayarnya sekaligus dalam satu hari. Misalnya, Bunda berhutang puasa selama 30 hari, dalam hari yang sama langsung memberi makan 30 fakir miskin.

Lalu kapan waktu terbaik membayar fidyah? Fidyah dapat dibayarkan pada hari itu juga ketika ia tidak berpuasa atau diakhirkan sampai akhir Ramadhan, seperti yang dilakukan Anas bin Malik, ketika berusia tua.

Namun, bagi Bunda yang belum memiliki uang diperbolehkan untuk tidak membayar seketika. Jadi membayarnya diakhirkan, bahkan bisa dilakukan di luar bulan Ramadhan. Kalau Bunda masuk dalam golongan yang tidak mampu membayar fidyah sekarang, hukumnya boleh ditangguhkan sampai dia mampu membayarnya.



Jadi intinya, tidak ada tenggang waktu terkait pembayaran fidyah ini, Bun. "Dalam pembayaran fidyah diperbolehkan memilih waktunya antara mengakhirkannya ( di akhir Ramadhan) dan antara mengeluarkan nilai harga fidyah-nya di setiap hari atau setelah terbitnya fajar pada setiap hari Ramadhan (puasa yang ditinggalkan) dan tidak diperbolehkan mempercepat pembayarannya (ta'jil) karena berarti mendahului pelaksanaannya sebelum waktu diwajibkannya," kata Imam Ar-Ramli As-Syafi'i.

Semoga bermanfaat ya, Bun!

[Gambas:Video 20detik]

(rap/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Elif Kayla Rayakan Ultah ke-12, Ini Potret Anak Siti KDI Keturunan Turki yang Makin Cantik

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Ria Ricis setelah Jalani Perawatan di Korea Selatan, Bantah Operasi Plastik

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apa Bedanya Baby Brain dan Mom Brain? Keduanya Bisa Dialami Bumil Lho

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Cerita Dongeng Anak Gembala dan Serigala Singkat hingga Versi Bahasa Inggris dan Artinya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Ria Ricis setelah Jalani Perawatan di Korea Selatan, Bantah Operasi Plastik

Apa Bedanya Baby Brain dan Mom Brain? Keduanya Bisa Dialami Bumil Lho

Potret Nola B3 & Lusy Rahmawaty Reunian di Sydney Bareng Putri Mereka

Cerita Dongeng Anak Gembala dan Serigala Singkat hingga Versi Bahasa Inggris dan Artinya

Elif Kayla Rayakan Ultah ke-12, Ini Potret Anak Siti KDI Keturunan Turki yang Makin Cantik

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK