Jakarta -
Bagi
ibu hamil, tendangan janin adalah hal yang sangat membahagiakan. Memasuki trimester ketiga,
janin akan mulai menunjukkan respon dengan menendang perut bundanya.
Selain menjalin interaksi dengan Bunda, pergerakan janin di dalam kandungan menjadi indikator bahwa mereka tumbuh dengan baik.
"Pergerakan bayi mencerminkan kesehatan dari plasenta dimana plasenta sendiri merupakan jantung kehamilan. Disinilah semua nutrisi dan oksigen berasal dan langsung diberikan kepada bayi Bunda,"ujar Dr Sherry Ross, obgyn dan pakar kesehatan wanita di Providence Saint John's Health Center di California, dikutip dari
Sheknows.
Menurut Ross, janin yang tidak terlalu banyak bergerak menandakan bahwa plasenta tidak lagi berfungsi dengan baik dan pada akhirnya bisa membahayakan janin di kandungan. Lalu, bagaiamana cara mengetahui tendangan janin yang normal dalam sehari?
Janin tak kunjung menendang/ Foto: iStock |
Mengenai jumlah tendangan janin, Bunda tidak perlu mengkhawatirkannya selama pergerakan harian bayi di dalam perut aman. Tetapi, Bunda wajib waspada dan perlu menghitung kembali jika dirasa janin tak menendang seaktif biasanya.
"Selama bayi Bunda memiliki 10 gerakan dalam periode dua jam setidaknya dua kali sehari, Bunda tidak perlu khawatir,"sambung Ross.
Melansir
Parents, Bunda dapat menghitung tendangan janin dengan memilih waktu yang menunjukkan paling aktif. Biasanya, momen bayi begitu aktif setelah Bunda makan camilan atau makanan ringan.
Setelah Bunda merasakan
janin terbangun, duduklah dengan kaki tegak atau berbaring miring dan mulailah menghitung gerakan. Catat jumlah menit yang diperlukan untuk menghitung 10 gerakan dimana biasanya memakan waktu 10-15 menit, bahkan bisa memakan waktu hingga dua jam.
Nah, jika Bunda memerlukan waktu lebih dari dua jam untuk menghitung 10 tendangan, sebaiknya segera menghubungi dokter atau bidan terdekat untuk memeriksa
denyut jantung bayi lebih lanjut.
Tetap semangat dan sehat selalu sampai persalinan ya, Bun!
(rap/rap)