Jakarta -
Bunda, apakah pernah mendengar kasus perempuan yang baru sadar
hamil ketika melahirkan? Kasus semacam ini salah satunya pernah terjadi di Amerika Serikat pada 2013 lalu. Biasanya kondisi demikian disebut dengan cryptic pregnancy nih, Bun. Dimana ibu hamil tidak menyadari kehamilannya, dan baru tahu saat sudah tiba waktunya melahirkan.
Beberapa waktu lalu, seorang ibu asal Inggris bernama Klara Dollan mengalami cryptic pregnancy. Dollan awalnya terbangun dini hari setelah merasakan kram hebat pada perutnya. Keesokan harinya, dia baru menyadari sedang hamil 9 bulan setelah sakit perutnya tak kunjung reda.
Cerita lainnya dilansir
detikcom, seorang perempuan bernama Trisha Staine sedang berlatih lari untuk perlombaan maraton sejauh 16 km. Namun, Staine tiba-tiba merasa nyeri luar biasa pada perutnya usai berlari.
Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Keluarga khawatir Staine mengalami saraf terjepit, batu ginjal, atau pecah usus buntu.
Namun kekhawatiran itu hilang tatkala perawat menemukan detak jantung janin dalam perut Staine. Ya, Staine saat itu ternyata tengah mengandung dan akan melahirkan.
"Saya sekalipun tidak melewatkan menstruasi dan perut saya tidak tampak seperti sedang mengandung. Suami saya, John, telah menjalani vasektomi," ucapnya.
Dalam literatur medis, fenomena yang terjadi pada Staine disebut dengan 'penolakan kehamilan'. Sebuah penelitian di Jerman yang dimuat
British Medical Journal menemukan bahwa 1 dari 475 wanita yang melahirkan bayi ternyata tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.
Penyebab ciri-ciri hamil jarang disadari. (Foto: iStock) |
Dikutip dari
Health, ada beberapa penyebab mengapa seorang perempuan tak sadar dirinya hamil. Pertama, siklus haid yang tidak teratur membuat perempuan tak sadar bahwa mereka sedang hamil.
Kedua, perempuan dengan kelebihan berat badan kemungkinan sulit mendeteksi penambahan bobot tubuh yang diakibatkan kehamilan. Ketiga, perempuan yang belum pernah mengandung bisa saja tak mengenali gerakan janin sejak dini.
Keempat, terlalu dini melakukan tes kehamilan dengan menggunakan urine sehingga hasilnya negatif. Hal ini terjadi setelah trimester pertama di mana tingkat hormon kehamilan sangat tinggi.
Kelima, tak semua perempuan memiliki perut yang membesar ketika
hamil. Hal tersebut biasanya terjadi pada mereka yang rajin berolahraga.
Keenam, kelelahan saat hamil kerap kerap dianggap mirip dengan gejala penyakit lain, seperti gangguan autoimun, anemia atau insomnia. Ketujuh, terkait masalah psikologis di mana perempuan tak mampu mendeteksi kehamilan karena adanya penolakan dan ketakutan.
Agar hal tersebut tak menimpa Bunda, ada baiknya melakukan tes kesehatan berkala ya, Bun. Segera periksa ke dokter jika merasakan ketidakberesan dalam tubuh!
(som/rap)