Jakarta -
Kehamilan tentu menjadi momen yang paling ditunggu pasangan yang telah menikah. Saat dinyatakan positif hamil, banyak persiapan yang harus dilakukan, termasuk menghitung usia kehamilan untuk menentukan
waktu kelahiran.
Namun, tak jarang banyak wanita keliru menentukan usia kehamilannya, Bun. Menurut dr.Hari Nugroho SpOG, usia kehamilan bisa dihitung dari siklus haid hari pertama haid terakhir. Tapi itu untuk yang siklusnya teratur. Bagaimana jika siklus haid tidak teratur?
"Pada wanita dengan siklus haid tidak teratur, bisa dengan USG. Kalau hasil pemeriksaan USG-nya kurang dari 20 minggu, akurat plus minus 3 hari," kata Hari, dikutip dari
detikcom.
Dilansir
Womens Health, haid tidak teratur dapat menyulitkan memperkirakan kapan harus melakukan
tes kehamilan. Periode haid dianggap tidak teratur jika:
1. Jumlah hari antar periode lebih pendek dari 21 hari atau lebih lama dari 35 hari
2. Jumlah hari dalam siklus haid bervariasi dari bulan ke bulan. Misalnya, bulan ini 22 hari, bulan selanjutnya 33 hari.
Nah, jika Bunda mengalami ini, cobalah hitung 36 hari sejak awal siklus haid terakhir atau empat minggu dari saat berhubungan seks. Jika benar hamil, kadar hCG harus cukup tinggi untuk mendeteksi kehamilan.
 Hitung Usia Kehamilan Jika Siklus Haid Tidak Teratur/ Foto: istock |
Untuk lebih meyakinkan, memang sebaiknya melakukan
ultrasonografi (USG). Mengutip
Baby Centre, USG pertama dikenal dengan pengamatan usia kehamilan, artinya memberikan akurasi usia hamil dan usia lahir bayi.
Akan ada pemindaian (
sonografer) yang memeriksa organ janin. Ini disebut
crown rump length (CRL) yang memberikan hasil akurat tentang lamanya kehamilan.
Jika Bunda memilikiÂ
siklus haid yang tidak teratur pasti sulit menentukan haid terakhir. Jika siklus haid panjang, menghitung dari hari pertama haid terakhir juga mungkin sulit memberi hasil yang pasti tentang
usia kehamilan.
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)