Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Pengaruh Posisi Seks pada Perkembangan Janin di Trimester 3

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jun 2019 20:00 WIB

Memilih posisi seks yang aman saat Bunda hamil besar, apakah masih memengaruhi perkembangan janin?
Ilustrasi posisi seks saat kehamilan trimester 3/ Foto: iStock
Jakarta - Banyak Bunda bertanya-tanya, saat hamil, boleh enggak sih berhubungan intim dengan pasangan? Posisi seks apa sih yang aman? Berpengaruh enggak ya pada perkembangan janin dalam kandungan?

Dikutip dari detikcom, konsultan seksologi dr.Andri Wanananda MS menjelaskan, keinginan melakukan hubungan intim saat hamil berkaitan dengan periode kehamilan. Pada trimester pertama, kata Andri, keinginan 'ehem' itu memang tidak ada.



"Keinginan timbul dan meningkat pada trimester kedua, serta menurun lagi pada tiga bulan terakhir kehamilan, sejalan dengan membesarnya kehamilan, dimana gerakan-gerakan bayi mulai terasa, sampai membuat tidak nyaman untuk berhubungan intim," paparnya.

Andri memastikan, hubungan intim saat hamil besar diperbolehkan selama posisi dan teknik bersenggama tidak membebani rahim. Ia pun menyarankan, posisi seks yang nyaman adalah rear entry position atau doggy style.

"Tapi, gerakan penetrasi penis harus selembut mungkin. Posisi lain adalah woman on top atau wanita di atas pria," urai dokter yang tercatat sebagai anggota Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) ini.

Meski ada posisi seks yang aman dan nyaman selama kehamilan, Bunda kadang masih bertanya, apakah akan mengganggu perkembangan janin?

Dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal, dr.Fredrico Patria, Sp.OG, memastikan kalau bercinta tidak akan menyakiti janin dalam kandungan Bunda. Jadi, enggak perlu khawatir ya.

Apakah Posisi Seks Ganggu Perkembangan Janin Saat Hamil Besar?Ilustrasi posisi seks saat Bunda hamil/ Foto: iStock
Dijelaskan juga, kantung ketuban dan otot-otot rahim yang kuat akan melindungi janin. Lapisan lendir tebal yang menutup leher rahim juga membantu menjaga janin dari infeksi.

Orgasme mungkin bisa menyebabkan kontraksi rahim ringan, tapi sifatnya sementara dan tak berbahaya. Mungkin saja ada situasi di mana selama kehamilan, Bunda tidak dianjurkan dokter untuk melakukan hubungan seks.

"Terutama jika ibu menderita komplikasi kehamilan yang membuat hubungan seks sebaiknya tidak dilakukan," tulis Erlysita Lammarisi, A.Md. Ked, dalam buku yang sama.


Nah, Bunda enggak perlu cemas lagi ya. Berhubungan intim saat hamil, tentunya dengan posisi seks yang aman dan nyaman, enggak akan mengganggu perkembangan janin.

Bunda, simak juga yuk penjelasan dokter tentang alasan suami ikut ngidam saat istri hamil, dalam video berikut ya:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda