Tahap Perkembangan Janin di Minggu ke-5 sampai ke-8
Yuni Ayu Amida |
HaiBunda
Jumat, 21 Jun 2019 14:06 WIB
Tahap Perkembangan Janin di Minggu ke-5 sampai ke-8
Memasuki trimester awal kehamilan, pastinya asupan dalam tubuh ibu harus selalu dijaga ya. Dikatakan Leona Victoria Djajadi, BSc, MND, ada empat zat gizi yang wajib dipenuhi ibu saat hamil yakni asam folat, zat besi, yodium, dan omega 3.
"Folic acid atau asam folat yang terkandung di dalam sayuran berwarna hijau dan produk whole grain. Folat sangat penting untuk mencegah spina bifida (tulang belakang tidak menyatu)," tuturnya, dikutip dari detikcom.
Pada fase ini, produksi volume darah Bunda juga akan meningkat. Di sinilah zat besi berperan untuk memastikan Bunda tidak anemia, sebelum maupun selama kehamilan.
Selain itu, zat besi juga dibutuhkan untuk pembentukan darah bayi. Sedangkan yodium dan omega-3 berfungsi untuk membantu perkembangan otak janin.
Nah, di samping asupan itu sendiri, Bunda juga perlu tahu nih, bagaimana perkembangan janin di minggu ke-5 sampai ke-8. Simak paparannya di halaman berikutnya ya.
Melansir The Endowment For Human Development, pada minggu kelima, pembentukan sel darah dimulai dalam embrio atau dikenal dengan istilah hematopoiesis. Organ reproduksi juga berkembang, yang pada akhirnya menjadi ovarium pada perempuan dan testis pada laki-laki.
Sel-sel reproduksi awal yang disebut sel-sel germinal mulai bergerak dari kantung kuning telur ke organ reproduksi. Plasenta, yang berfungi memberi makan bayi, dan kantung ketuban yang menyediakan lingkungan hangat dan aman, di mana bayi dapat mudah bergerak, juga sudah terbentuk. Sistem endokrin embrio juga berkembang.
Bentuk gelas optik dari setiap vesikel optik dan pigmen juga mulai terbentuk di retina, yang muncul di dalam setiap mata yang berkembang. Selain itu, cabang-cabang sistem jalan napas atau pohon bronkial mulai saling terkoneksi. Kuncup tungkai terus tumbuh dan telapak tangan mulai berkembang.
Dijelaskan dalam ulasan di Web MD, pada minggu ke lima ini, Bunda mungkin mulai curiga sedang hamil. Kita juga mungkin mulai merasakan beberapa gejala awal kehamilan seperti mual atau disebut morning sickness, kesemutan, rasa sakit di payudara dan puting susu menjadi lebih gelap, lebih sering buang air kecil, dan juga mudah lelah.
Minggu ke-6
Memasuki minggu keenam, sebagian otak yang disebut korteks serebral muncul. Sel-sel saraf, atau neuron di sumsum tulang belakang mulai mengembangkan koneksi khusus. Koneksi ini disebut sinapsis, di mana neuron bertemu dan berkomunikasi satu sama lain.
Telinga luar mulai terbentuk dan pembukaan saluran telinga jadi terlihat. Kelenjar ludah muncul di dalam mulut. Jari-jari tangan juga mulai muncul dari telapak tangan.
Sebagian usus sementara menonjol di luar rongga perut, meluas ke tali pusar. Proses ini normal, disebut juga herniasi fisiologis, guna memberi ruang bagi organ-organ berkembang lainnya di perut seperti hati.
Sistem endokrin terus berkembang selama minggu keenam, Bun, menghasilkan hormon yang akan membantu mengendalikan berbagai fungsi tubuh. Kelenjar paratiroid terbentuk di daerah leher setelah enam minggu dan akhirnya, akan mengeluarkan hormon yang membantu mengatur kadar kalsium dalam darah.
Di atas ginjal, korteks adrenal juga terbentuk dan akan mengeluarkan hormon yang membantu mengelola stres dan menyeimbangkan kadar garam dan cairan. Pankreas mulai memproduksi glukagon atau hormon penting yang mencegah kadar gula darah turun dari tingkat yang sangat rendah.
Perkembangan janin di minggu ke-7 dan ke-8 bisa Bunda simak di halaman selanjutnya.
Minggu ke-7
Foto: iStock
Minggu ke-7
Pembentukan tulang dimulai antara enam dan tujuh minggu. Dimulai dengan klavikula atau tulang selangka dan rahang atas dan bawah. Proses ini disebut osifikasi.
Jelang minggu ketujuh, jantung janin sudah memiliki empat kamar. Pusat alat pacu jantung sudah mapan di atrium kanan. Denyut jantung memuncak dan berdetak sekitar 167 sampai 175 kali per menit. Tingkat ini secara bertahap menurun menjadi sekitar 140 denyut per menit saat lahir.
Selain itu, pada minggu ketujuh, indera pengecap rasa muncul di lidah. Telapak dan pergelangan kaki juga muncul saat jari dan tulang metatarsal terbentuk di kaki. Pengembangan sendi sedang berlangsung dengan tumbuhnya serat otot primer. Tangan dan kaki semakin terbentuk.
Embrio pun mulai bisa menggerakkan kaki dan menunjukkan respons yang mengejutkan. Sistem kekebalan tubuh semakin matang, sebagaimana dibuktikan dengan adanya limfosit B di hati. Setelah lahir limfosit ini akan menghasilkan protein yang disebut antibodi untuk melawan infeksi.
Minggu ke-8
Di minggu ini, ginjal bayi mulai memproduksi urine, yang kemudian dilepaskan ke dalam cairan ketuban. Nefron dalam ginjal menyaring racun dari aliran darah. Racun kemudian mengalir dari ginjal ke kandung kemih dan akhirnya keluar dari tubuh. Pada embrio laki-laki, testis yang sedang berkembang mulai memproduksi dan melepaskan testosteron.
Otak juga sudah sangat berkembang, terutama bagian hipotalamus. Hipotalamus inilah yang mengontrol suhu tubuh, detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan, dan sekresi hormon yang sangat penting bagi kelenjar hipofisis.
Hari demi hari, tulang-tulang embrio tumbuh. Tulang rusuk sekarang memiliki tulang rawan. Poros tulang panjang di lengan dan kaki mulai mengeras. Persendian bayi sudah menyerupai struktur sendi dewasa, dengan siku dan lutut tampak jelas. Pembentukan ligamen pergelangan tangan juga dimulai.
Pada tahap ini juga, organ-organ internal embrio, yang sebelumnya terlihat melalui kulit yang tipis menjadi tidak terlihat karena kulit sudah menebal menjadi membran dua lapis. Alis juga mulai muncul bersama dengan rambut-rambut halus di sekitar mulut.
Embrio masih sangat kecil, tapi pertumbuhan bentuknya sudah rumit. Selama masa ini, embrio telah berkembang dari satu sel menjadi hampir satu miliar sel. Membentuk lebih dari 4000 struktur anatomi yang berbeda. Strukturnya mendekati struktur yang ditemukan pada orang dewasa.