Jakarta -
Pasangan pengantin baru biasanya ingin segera memiliki momongan. Hmm, lalu apa caranya supaya
cepat hamil? Diyakini, berat badan, pola makan, dan gaya hidup berpengaruh banget pada cepat lambatnya yerjadi kehamilan.
Christopher Williams, M.D., seorang ahli endokrinologi reproduksi mengatakan pasangan jangan mengabaikan waktu subur. Tak peduli seberapa sering berhubungan intim.
"Kesalahan terbesar yang dilakukan pasien saya adalah tidak tahu persis kapan mereka berovulasi," kata Williams mengutip
Parents.
Nah, jika Bunda ingin cepat hamil setelah haid, penting banget menandai tanggal haid. Dokter mengatakan waktu terbaik bercinta agar peluang hamil besar setidaknya setiap hari, terutama selama 5 hari sebelum ovulasi. Fase ini dikenal dengan 'jendela subur' atau
fertile window.Sperma dapat menempel di rahim dan saluran tuba selama dua hingga tiga hari, tetapi sel telur hanya bertahan 12 - 24 jam setelah dilepaskan. Jadi berhubungan seks sebelum ovulasi meningkatkan kemungkinan ada sperma yang menyambut sel telur.
Untuk mengecek waktu ovulasi, kata William, sebagian besar dokter merekomendasikan penggunaan alat prediksi ovulasi atau Ovulation Prediction Kit (OPK) untuk mengukur
ovulasi yang lebih akurat.
OPK akan memberi peringatan dini bahwa sel telur akan segera dilepas. OPK bekerja dengan mendeteksi lonjakan hormon luteinizing (LH) dalam urine, yang terjadi sekitar 36 hingga 48 jam sebelum ovulasi.
Ilustrasi cepat hamil/ Foto: iStock |
"Ada dua jenis dasar OPK yakni yang digunakan hanya sekitar satu minggu sebelum berovulasi dan lebih baik untuk wanita dengan siklus haid teratur dan yang digunakan setiap hari dalam sebulan untuk wanita dengan siklus haid kurang teratur," papar William.
Bila siklus haid Bunda 28 hari, William menyarankan untuk berhubungan seks beberapa kali seminggu begitu menstruasi berakhir. Kemudian, bercintalah setiap hari sekitar hari ke-10 setelah selesai haid.
Ketika hasil OPK positif, lakukan hubungan seks hari itu dan dua hari berikutnya. Terkait masa subur dan peluang kehamilan, dijelaskan dr.Irfan Rahmatullah, Sp.OG, masa subur adalah waktu tepat wanita melakukan hubungan seksual dengan suami yang memiliki sperma normal.
Lalu, sperma dan sel telur bertemu sehingga terjadi konsepsi atau kehamilan. Ditambahkan Irfan, kalau siklus haid wanita normal 28 hari, masa subur terhitung sejak 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Kalau haid enggak teratur, Bunda harus punya catatan berapa siklus terpanjang dan terpendek.
"Misal siklus terpanjang 35 hari dan terpendeknya 25 hari, maka cara menghitung
masa subur yaitu siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18," terang Irfan, dalam buku
9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap.Simak juga tips cepat hamil setelah bulan madu ala Chikita Meidy di video berikut
(rdn/rdn)