HaiBunda

KEHAMILAN

Psikologis Tak Stabil Saat Hamil Tua Bisa Jadi Tanda Melahirkan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 23 Jul 2019 11:04 WIB
Psikologis Tak Stabil Saat Hamil Tua Bisa Jadi Tanda Melahirkan/ Foto: iStock
Jakarta - Jelang melahirkan, ibu yang sedang hamil seringkali mengalami kondisi psikologis yang tak stabil. Lebih tepatnya, sang ibu mengalami kecemasan, kepanikan yang kadang bisa tidak terkendali. Menurut psikolog Dra.Hartamti, S.Psi dari Mayapada Hospital Tangerang, tiap orang berbeda, Bun, tapi biasanya kecemasan terjadi bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan.

"Dia (ibu hamil) kan sebetulnya perlu kesiapan mental kadang-kadang kan dia cemas. 'Ini mau lahiran nih, kata orang sakit nih', jadi muncul kecemasan dulu, itulah gangguan psikologisnya. Seharusnya memang alangkah baiknya sudah tahu dulu proses melahirkan itu seperti apa," ujar Hartamti kepada HaiBunda.

Hartamti bilang sebaiknya ibu perlu tahu proses melahirkan spontan itu seperti apa, caesar seperti apa, lalu kalau bayinya sungsang seperti apa, Bun. Jadi setidaknya ibu sudah siap mental, supaya tidak terjadi kecemasan.


"Seringkali orang awam tidak paham, karena itu dianggap natural saja, orang melahirkan itu natural kan. Ya sudah mereka sering bilag 'Nanti saja lah gitu (belajarnya)', tapi kan masing-masing orang beda. Ada yang tipe pencemas, dia kecemasannya tinggi sekali karena dia belum tahu seperti apa sih (melahirkan)" kata Hartamti.

Ilustrasi ibu hamil/ / Foto: iStock
Hartamti memberikan tips, alangkah baiknya jika ibu kandung atau mertua si ibu juga mempersiapkan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah melahirkan. Bunda juga bisa bertanya pada orang yang udah pengalaman.

"Kalau sekarang di rumah sakit tuh udah ada kan persiapan menjelang persalinan yang memberikan edukasi, saya sarnakan ikut itu juga, jadi paling tidak wawasan itu harus ada. Supaya mempersiapkan mentalnya terutama bagi mereka yang punya kecemasan tinggi," tuturnya.

Lalu, kan ada istilah ayah siaga, suami pun harus tahu tentang proses persalinan seperti apa, bagaimana menghadapi istri yang mau melahirkan, Bun. Suami harus standby dan dia juga harus berperan sebagai pendukung mental istrinya.

"Jadi zaman sekarang mau laki-laki perempuan sama saja, karena itu calon anaknya juga jadi dia harus ikut andil, dia harus tau secara detailnya," kata Hartamti.

Hartamti menyarankan, jika tingkat kecemasan sudah enggak bisa mengendalikan, terlalu over segera konsultasi ke ahli. "Namun, kalau kecemasan biasa, hanya takut karena belum paham ya it's okay lah natural, semua perempuan kan mengalami," sambungnya.

Simak juga video seputar perawatan ibu pasca melahirkan.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Tasya Farasya dan Mantan Suami Kompak Hadiri Acara Sekolah Anak

Parenting Amira Salsabila

5 Potret Cica Andjani dan Suami Ricky Soebagja yang Terpaut Usia 26 Tahun, Baru Saja WIsuda

Mom's Life Amira Salsabila

Cara Mengurangi Kadar Gula dalam Nasi Menurut Penelitian, Bisa Dicoba di Rumah

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Respons Orang Tua Ketika Anak Bilang "Biar Aku saja" untuk Lakukan Sesuatu

Parenting Nadhifa Fitrina

Kinal Eks JKT48 Rasakan Perut Maju Ke Depan, Apakah Tanda Hamil Bayi Laki-laki?

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Fakta Dunia Kerja: 70 Persen Gen Z Sering Minta Bantuan Orang Tua untuk Cari Kerja

PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan

Potret Wisuda S1 Putra Sulung Dewa Budjana, Lulus Sarjana Produksi Film

5 Respons Orang Tua Ketika Anak Bilang "Biar Aku saja" untuk Lakukan Sesuatu

Momen Tasya Farasya dan Mantan Suami Kompak Hadiri Acara Sekolah Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK