Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Ngidam Sate Kambing Saat Hamil, Bagaimana Ya?

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Rabu, 07 Aug 2019 18:31 WIB

Aroma sate kambing begitu menggoda saat Hari Raya Idul Adha. Tapi kalau Bunda lagi hamil, boleh nyicip enggak sih?
Ilustrasi sate kambing/ Foto: iStock
Sebentar lagi Hari Raya Idul Adha akan datang. Ya, 10 Zulhijah 1440 Hijriah tepat jatuh pada 11 Agustus 2019. Biasanya, aroma asap sate kambing begitu menggoda usai pemotongan hewan kurban. Bagaimana kalau ibu hamil ngidam mau nyicip ya?

Banyak yang bilang, makan daging kambing semasa hamil bisa membahayakan janin. Mengutip penjelasan dr.Fredrico Patria, Sp.OG, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal, Bunda diperbolehkan makan daging kambing saat hamil.

Tapi, Fredrico mengingatkan, kalau Bunda mengalami kelebihan kolesterol dan mengidap penyakit jantung, memang disarankan tidak memakan daging kambing. Pantangan tersebut demi menjaga metabolisme asam urat.

"Kalau ibu hamil tidak memiliki keluhan itu, tidak masalah makan daging kambing asal tidak berlebihan," urai Fredrico.

Dokter yang praktik di RS Polri Said Sukanto, Jakarta Timur, ini juga menyarankan, saat hamil, baiknya Bunda tidak memakan daging kambing dalam porsi normal orang biasa.

"Dua atau tiga tusuk sate tidak akan masalah," tegasnya.

Melansir laman Mom Junction, makan daging kambing atau domba semasa kehamilan sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan. Apa saja? Simak di halaman berikutnya ya, Bunda.

Lihat juga yuk, tips memerah ASI dengan tangan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Sumber protein dan kaya zat besi

Ilustrasi sate kambing/ Foto: Istimewa

Dijelaskan, daging kambing menjadi sumber protein yang berkontribusi terhadap peningkatan kebutuhan protein selama kehamilan, yang membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.

Daging domba juga sangat kaya zat besi yang menjaga kadar hemoglobin Bunda saat hamil, juga membantu pembentukan sel darah merah. Faktanya, zat besi yang terkandung dalam daging kambing mudah diserap ke dalam tubuh.

Tingginya kadar seng dalam daging kambing juga membantu mengembangkan sistem kekebalan janin, yang memastikan pertumbuhan keseluruhan bersama dengan pembelahan sel.

Selain itu, vitamin B12 yang terkandung dalam daging kambing bermanfaat menjaga sistem saraf tetap sehat, membantu pembentukan sel darah, dan mencegah anemia. Sedangkan, tembaga dalam daging kambing membantu pertumbuhan maksimal janin dalam kandungan.

Nah, kalau Bunda ingin tetap mengonsumsi daging kambing semasa hamil, baiknya juga melakukan beberapa pencegahan. Penjelasannya, buka halaman selanjutnya ya, Bunda.

Daging kambing dimasak dengan suhu tepat

Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock

Daging kambing menghasilkan kalori tinggi, Bun. Jadi, kalau mengonsumsinya saat hamil, disarankan dalam porsi sedang untuk menghindari ketidaknyamanan seperti gangguan pencernaan.

Berikut beberapa tindakan pencegahan yang bisa Bunda lakukan:

1. Sehabis makan daging kambing, pastikan Bunda banyak minum air putih.

2. Imbangi dengan makan banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya kalsium, demi meningkatkan nutrisi janin.

3. Saat memasak daging kambing, Bunda harus mengikuti pedoman suhu dan waktu yang disarankan. Ini memastikan daging sudah dimasak dengan suhu yang aman, guna mencegah sebagian besar penyakit yang ditularkan melalui makanan.

4. Supaya lebih aman, gunakan termometer daging untuk memastikan daging sudah matang.


(muf/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda