Jakarta -
Anemia sebenarnya umum dialami ibu hamil, Bun. Namun, kondisi ini juga patut diwaspadai jika tidak ditangani dengan benar.
Dikatakan ahli tumbuh kembang anak, Prof Dr. dr.Rini Sekartini, Sp.A(K), ibu hamil memang rentan terkena
anemia, khususnya anemia yang diakibatkan defisiensi zat besi. Anemia defisiensi zat besi sendiri bukanlah penyakit turunan, melainkan karena kurangnya asupan makanan.
"Saat kehamilan terjadi, ada yang disebut anemia fisiologis, jadi ibu hamil itu cenderung anemia, kalau dasarnya dia anemia, tambah anemia. Jadi, memang ibu hamil semua itu mengalami anemia," tutur Rini, dalam sebuah diskusi di Jakarta baru-baru ini.
Kata Rini, bayi dalam kandungan butuh zat besi untuk proses pembentukan sel-sel otak. Bayi dapat
zat besi tersebut dari sang ibu. Ibu hamil dengan kondisi hemoglobin (HB) normal akan mentransfer zat besi pada janinnya. Sehingga saat janin lahir, HB-nya juga normal.
"Tapi kalau ibunya anemia, itu zat besi yang dia kirimkan ke janinnya dikit, sehingga saat bayi lahir HB-nya udah rendah," jelas Rini.
Orang anemia mesti makan makanan yang kaya protein dan zat besi /Foto: iStock |
Rini pun mengatakan, ciri-ciri ibu hamil yang mengalami
anemia bisa dilihat, Bun, yakni dia mengalami lelah, letih, lesu, lemah atau disebut 4L.
Meskipun anemia pada ibu hamil tidak akan menyebabkan keguguran maupun kecacatan fisik pada bayi, tapi bisa berdampak pada kurangnya kecerdasan intelektual anak di kemudian hari.
"Ya secara garis besar gitu, karena dia memengaruhi tingkat kecerdasan intelektual, itu sifatnya tidak bisa diperbaiki, jadi kalau IQ rendah karena defisiensi zat besi pada masa lalu, jadi tidak bisa berubah," terangnya.
Simak video soal cegah anemia dengan beras hitam ini, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)