Jakarta -
Jeruk adalah salah satu buah yang banyak digemari. Namun, benarkah jika ibu hamil terlalu sering makan jeruk menyebabkan bayinya sakit kuning? Simak penjelasan pakar ini, Bun.
Ditegaskan dr.Ameetha Drupadi, CIMI, hal tersebut tidak benar dan hanyalah mitos, Bun. Sebaliknya, jeruk sangat baik dikonsumsi saat Bunda
hamil.
"Jeruk itu kan sebenarnya salah satu buah yang tinggi vitamin C dan antioksidan, itu sangat bagus untuk ibu hamil," tutur Ameetha, saat dihubungi
HaiBunda.
Kata Ameetha, bilirubin ada pada setiap
bayi. Namun, terjadinya hiperbilirubin atau sakit kuning bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya karena ketidakcocokan golongan darah ibu dan bayi.
"Hiperbilirubin itu faktornya banyak, bisa karena ketidakcocokan golongan darah antara ibu dan bayi, atau kurangnya asupan minum ASI sehingga bayi dehidrasi. Jadi, tidak ada hubungannya antara jeruk dan sakit kuning," tegasnya.
 Foto: Istimewa |
Bilirubin merupakan pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin (Hb) di dalam hati. Nah, kasus bayi kuning saat dilahirkan memang kerap terjadi, Bun.
Mengutip dari
detikcom, sakit kuning terjadi karena kadar bilirubin yang tinggi akibat tidak cocoknya golongan darah atau rhesus antara ibu dan bayi. Misalnya, ibu bergolongan darah O dan janinnya golongan darah A, B atau AB, seringkali bayi yang dilahirkan kuning, anemia ringan, atau peningkatan kadar bilirubin.
Selain itu, setiap orang memiliki golongan darah dan tipe rhesus tertentu seperti A, B, O dan AB, serta rhesus(+) dan rhesus(-). Itu sebabnya, ibu hamil disarankan untuk tahu golongan darah dan tipe rhesus dirinya dan suami, karena jika terjadi ketidakcocokan akan memiliki risiko tertentu pada bayinya.
Jika bayi mengalami sakit kuning, maka dikatakan dr.Aditya Suryansyah, Sp.A, terapi terbaik adalah dengan pemberian ASI yang sering. Serta berjemur sinar matahari di bawah pukul 9 pagi.
Simak pula fakta soal ibu hamil makan es batu ini, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)