Jakarta -
Waktu hamil anak kedua, tanpa ada gejala apapun, Bubun ternyata anemia saat usia kandungan tujuh bulan. Mungkin ibu hamil lainnya mengalami hal serupa?
Ya, salah satu yang rentan terkena anemia adalah ibu hamil. Meski demikian,Â
anemia pada ibu hamil sebenarnya bisa dicegah kok, Bun.
Prof. Dr. dr.Rini Sekartini Sp.A(K), mengatakan, ibu hamil yang mengalami anemia dan tidak segera ditangani bisa menyebabkan bayinya mengalami anemia defisiensi zat besi. Itu sebabnya, perlu dilakukan pencegahan, Bun.
Salah satunya, Rini menjelaskan, dengan mengecek kadar hemoglobin (HB) dalam tubuh Bunda sebelum memutuskan punya anak.
"Setelah menikah, cek dulu HB-nya, kalau HB-nya rendah, obati dulu baru boleh hamil," jelas Rini, saat ditemui usai mengisi sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kata Rini, kadar HB yang normal itu penting untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Jika hemoglobin bagus, maka oksigen yang masuk ke tubuh pun semakin banyak. Sebaliknya, jika HB rendah, pasokan oksigen dalam tubuh pun akan sedikit.
"Jadi itu salah satu pentingnya zat besi, sebagai komponen pembentuk hemoglobin," terangnya.
Anemia defisiensi zat besi sendiri disebabkan karena ibu hamil kekurangan zat besi. Selain dari asupan makanan, Rini menerangkan bahwa ibu hamil juga boleh mengonsumsi suplemen zat besi untuk mencegah anemia.
"Ibu hamil pasti pertama harus dicek HB, kemudian kita lihat cadangan zat besinya, kadang HB-nya turun, tapi cadangannya masih ada, bisa kita berikan obat pencegahan. Tapi kalau HB turun, cadangan enggak ada, dosis obatnya meningkat, untuk pengobatan," paparnya.
 Foto: iStock |
Enggak cuma untuk ibu hamil, pencegahan terhadap anemia ini mesti dilakukan bahkan sejak remaja. Para remaja mesti diedukasi tentang pentingnya kecukupan gizi dan zat besi, agar kelak saat hamil, mereka terhindar dari anemia.
"Untuk remaja, konsumsi makanan yang benar, kecukupan micro nutrien harus diperhatikan salah satunya zat besi. Jadi, edukasi untuk remaja itu investasi jangka panjang agar bayi tidak anemia," urai Rini.
Selain itu, Rini menambahkan, remaja juga wajib mengonsumsi protein sesuai kebutuhan. Protein bisa didapatkan dari daging, ikan, dan telur.
"Pokoknya, harus ada sumber protein setiap kali dia makan, bukan cuma sekali makan, dia makan tiga kali, jadi harus makan tiga kali sumber protein," tegasnya.
Simak pula cerita Asri Welas yang sempat kekurangan zat besi saat hamil.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)