Jakarta -
Ibu hamil (bumil) sangat wajar bila merasakan kontraksi. Terlebih jika sudah mendekati persalinan. Kalau ingin melahirkan normal, baiknya bumil mengenali tanda-tanda kontraksi palsu atau asli?
Dijelaskan dr.Gde Suardana, Sp.OG, kontraksi palsu yakni kontraksi yang muncul lebih awal namun belum membuat bumil harus menjalani persalinan. Tanda kontraksi palsu antara lain intensitasnya lemah, munculnya tidak teratur, serta durasinya sebentar.
Sedangkan kontraksi asli, durasinya lebih teratur, misal dalam 10 menit dapat terjadi tiga kali dengan masing-masing berdurasi 30 - 60 detik.
"Bisa sampai 1 menit sakitnya, kemudian hilang. Lalu, 3 menit kemudian terjadi kontraksi lagi dan hilang kembali selama 1 menit atau 2 menit," papar Gde, dikutip dari
detikcom."Jadi, dari durasinya, intensitasnya, dan frekuensinya teratur kalau yang mengalami kontraksi sungguhan, kalau yang di luar itu berarti kontraksi palsu."
Senada dengan itu, dr.Hari Nugroho, Sp.OG, menuturkan, kontraksi palsu atau biasa disebut kontraksi Braxton Hicks mulai ada saat usia kehamilan di atas enam minggu. Kontraksi palsu ini terjadi hanya sesekali, tidak rutin, dan tidak terasa nyeri.
 Foto: iStock |
Itu sebabnya, seringkali kontraksi Braxton Hiks tidak dirasakan bumil. Namun, saat usia kehamilan di atas 20 minggu, ibu baru mulai merasakan kontraksi Braxton Hicks, di mana perut terasa tegang dan saat diraba rahimnya pun mengeras.
Melansir American Pregnancy, beberapa hal yang bisa jadi pemicu kontraksi persalinan palsu di antaranya, ketika ibu atau bayinya sangat aktif, dan seseorang menyentuh perut ibu. Kemudian saat kandung kemih penuh, dehidrasi, atau bisa juga setelah berhubungan seks.
Untuk mengurangi kontraksi Braxton Hicks, ibu hamil disarankan untuk ubah posisi seperti berbaring jika berdiri, berjalan jika duduk atau berbaring. Mandilah dengan air hangat, minum banyak air putih, minum secangkir teh herbal atau susu.
Menyambung hal tersebut, kata Gde, jika proses kontraksi palsu ini terjadi sebelum usia kandungan 37 minggu dan terus berlanjut hingga Bunda merasakan nyeri, maka harus segera ditangani. Takutnya, jika terlambat diatasi, berisiko terjadi persalinan prematur.
"Jika kontraksi tersebut berlangsung dan berkelanjutan berarti merupakan His (kontraksi) sungguhan. His sungguhan bisa terjadi pada usia kandungan hamil tua maupun hamil muda, yang berarti ancaman. Jika kontraksi tersebut tidak dicegah, risikonya dapat mengalami persalinan prematur," tegasnya.
Simak fakta air kelapa untuk ibu hamil dalam video berikut, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)