
kehamilan
6 Hal yang Bisa Bunda Lakukan saat Rasakan Kontraksi, Tetap Berpikir Positif Ya
HaiBunda
Senin, 08 Aug 2022 17:15 WIB

Bagi Bunda hamil terutama yang sedang memasuki trimester 3, sebaiknya bersiap untuk mengalami kontraksi ya. Tak perlu cemas, ini adalah tahapan normal yang dijalani saat kehamilan kok.
Kontraksi merupakan suatu keadaan otot perut yang mengencang dan mengendur secara terus-menerus dan kadang dibarengi oleh rasa nyeri pada bagian perut.
Kontraksi biasanya terjadi saat menjelang kelahiran maupun usia kehamilan yang sudah matang. Kontraksi juga bisa menjadi tanda bahwa bayi siap untuk lahir ke dunia.
Bagi Bunda yang baru akan mengalami kelahiran pertama pasti bertanya-tanya, seperti apa rasanya kontraksi dan apa yang bisa saya lakukan saat terjadi kontraksi?
Tak perlu khawatir, Bunda. Sebab ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan saat terjadi kontraksi, HaiBunda sudah merangkumnya dari beberapa sumber sebagai berikut.
Hal yang bisa Bunda lakukan saat alami kontraksi
"Hal paling ampuh dilakukan saat kontraksi sebenarnya ada pikiran ibu. Jadi, sebisa mungkin tetap berpikir positif saat kontraksi terjadi," Stacey Rees, perawat di Clementine Midwifery, New York, seperti dikutip dari laman Parents.
Saat alami kontraksi, Bunda bisa mencoba melakukan beberapa hal untuk meredakannya dan membuat diri Bunda lebih tenang. Simak caranya berikut ini:
1. Temukan tempat yang menenangkan
Kontraksi bisa jadi tanda bahwa Bunda siap melahirkan. Untuk itu, cari tempat melahirkan yang terasa nyaman bagi Bunda dengan ruang untuk berjalan dan mandi, furnitur dan perangkat yang memadai untuk meningkatkan gerakan dan penghilang rasa sakit seperti kursi goyang, bola bersalin, bangku rendah, bar jongkok, dan kursi empuk.Â
Jika Bunda memilih untuk melahirkan di rumah sakit atau di pusat bersalin, pastikan para dokter dan perawat selalu memberikan dorongan untuk mencoba berbagai posisi. Penting juga bahwa Anda memiliki akses ke perawatan medis yang tepat melalui semua tahap persalinan dan melahirkan.
2. Melatih alur napas
Teknik bernapas bisa sangat membantu Bunda saat menghadapi kontraksi. Bernapaslah sepenuhnya dalam ritme yang lambat selama kontraksi. Lepaskan ketegangan dengan setiap pernapasan dan cobalah mengerang. Mengambil napas cepat, sekitar satu setiap 2-3 detik (20 hingga 30 per menit) juga bisa membantu dalam meredakan kontraksi.
Ayah dapat membantu Bunda dalam menemukan ritme napas yang baik dengan melakukan kontak mata, gerakan tangan atau kepala yang berirama, dan mencoba menenangkan Bunda dengan obrolan-obrolan kecil yang menenangkan.
3. Gunakan visualisasi untuk mengalihkan perhatian
Saat kontraksi terjadi, Bunda dapat mengalihkan fokus pada sesuatu yang dapat membuat Bunda lebih nyaman dan bahagia, Ayah bisa jadi salah satu faktor yang mampu memberikan ketenangan bagi Bunda selama kontraksi terjadi.
Hasil penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa menggunakan visualisasi selama proses persalinan dan kelahiran mampu mengurangi kebutuhan akan epidural, operasi caesar darurat, dan bahkan mengurangi waktu persalinan.
4. Berendam atau mandi air hangat
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menemukan bahwa berendam dalam air hangat selama persalinan dan melahirkan memiliki beberapa manfaat, seperti menurunkan tingkat penggunaan epidural.
Mandi air hangat dapat menenangkan Bunda, terutama jika Bunda bisa duduk di bangku dan mengarahkan pancuran genggam ke perut atau punggung. Mandi dengan air hangat juga dapat membuat Bunda rileks dan mempercepat persalinan.
5. Terus berusaha bergerak
Semakin banyak bergerak menjelang persalinan akan membuat proses melahirkan lebih lancar. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2012, American College of Nurse-Midwives mencatat bahwa kebebasan untuk bergerak selama persalinan penting karena ketika persalinan dimulai, otot rahim merespons oksitosin yang diproduksi di otak. Dengan bergerak, Bunda dapat membantu tubuh untuk mengurangi rasa sakit.
Bergerak sebanyak yang Bunda bisa untuk tetap nyaman. Berjalan, bersandar, bergoyang-goyang, dan berjongkok. Lakukan gerakan-gerakan yang memang nyaman untuk Bunda lakukan.
6. Manjakan diri dengan sentuhan dan pijatan lembut
Sentuhan lembut bisa mengantarkan ketenangan, menunjukkan perhatian dan pengertian. Memberikan sentuhan dan pijatan lembut dari Ayah bisa membantu menenangkan Bunda selama kontraksi menuju persalinan berlangsung.
Ayah bisa membuat alat pijat sederhana dengan memasukkan tiga bola tenis ke dalam kaus kaki tabung menggulungnya ke atas dan ke bawah untuk meredakan sakit di punggung Bunda atau bisa juga dengan menggosok punggung Bunda dengan tumit tangan. Apapun untuk membantu Bunda lebih nyaman dan rileks.
Lalu, apakah ada cara agar Bunda bisa lebih siap menghadapi kontraksi? Simak di halaman selanjutnya yuk.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang menikmati kontraksi saat melahirkan bisa kurangi nyeri & bikin bayi lebih cepat lahir.
PERSIAPAN BUNDA UNTUK HADAPI KONTRAKSI
Saat Rasakan Kontraksi, Apa Saja yang Bisa Bumil Lakukan?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Persiapan Bunda untuk hadapi kontraksi
Supaya Bunda tak panik dan lebih siap menghadapi kontraksi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. "The most important thing you can relax during labor is your mind," says Stacey Rees, a certified nurse-midwife at Clementine Midwifery, in Brooklyn, New York.seperti dikutip dari laman Parents:
1. Pelajari tentang proses persalinan dan kelahiran
Informasi mengenai proses persalinan dan kelahiran saat ini bisa sangat mudah Bunda dapatkan. Buku, majalah, bahkan internet bisa sangat membantu untuk mendapatkan informasi terkait proses persalinan.
Dokter dan tenaga kesehatan juga sangat membantu untuk mendapat informasi terkait proses persalinan dan kelahiran.
Penuhi segala pengetahuan Bunda tentang proses persalinan dan kelahiran, cari tahu sebanyak-banyaknya tentang setiap prosedur yang ada dan fasilitas terbaik di rumah sakit tujuan. Semakin banyak pengetahuan yang Bunda milik maka semakin sedikit juga kekhawatiran saat proses persalinan berlangsung.
2. Pentingnya support system
Riset menunjukkan bahwa dukungan terus-menerus yang diterima oleh Bunda selama persalinan dan melahirkan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan emosional dan psikologis Bunda.
Dukungan yang baik dapat membantu mengurangi kebutuhan obat nyeri dan menghindari operasi caesar darurat, serta menurunkan risiko persalinan lama.
Selain itu, Bunda cenderung memiliki waktu pemulihan pasca persalinan yang lebih cepat dan risiko depresi pasca persalinan yang lebih rendah. bidan, dokter, perawat, Ayah, dan orang tua memainkan peran penting dalam tim persalinan.
Bentuk tim yang mampu mendukung Bunda selama proses persalinan berlangsung. Dukungan yang tepat dapat membantu mengurangi stres dan hambatan, sehingga Bunda dapat menjalani proses persalinan dengan lebih mudah.
Baca Juga : 14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Cara Mempercepat Kontraksi Hamil Bunda, Suami Juga Bisa Bantu

Kehamilan
Sakit Perut Biasa vs Kontraksi, Bagaimana Cara Membedakannya?

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Bunda Mau Melahirkan Normal? Kenali Yuk Ciri-ciri Kontraksi Palsu


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda