Jakarta -
Fenugreek yang dipercaya bisa jadi
ASI booster lumrah dikonsumsi ibu menyusui. Tapi, bagi Bunda yang sedang hamil, jangan mengonsumsi fenugreek apalagi dalam jumlah banyak. Sebab, fenugreek bisa memicu kontraksi rahim, Bun.
"Fenugreek aman untuk wanita hamil hanya jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Konsumsi berlebih dapat menyebabkan kontraksi dini rahim," kata Rebecca Malachi (BSc), ahli gizi yang fokus pada gaya hidup
ibu hamil, mengutip
Mom Junction.Menurut Malachi, mengonsumsi fenugreek dalam jumlah berlebih dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, bahkan mengarah pada beberapa risiko berbahaya. Ada lima efek samping untuk ibu hamil dan janin yang mungkin timbul dari konsumsi fenugreek ketika hamil:
1. Bahaya keguguranMengonsumsi fenugreek, terutama di akhir kehamilan bisa menunjukkan tanda dan gejala kontraksi. Ini dapat berakhir pada persalinan prematur dan keguguran dalam beberapa kasus. Jadi, hati-hati kalau mau mengonsumsi fenugreek di usia kehamilan 37 minggu.
2. Gangguan pencernaanSistem pencernaan lebih sensitif selama kehamilan. Kalau Bunda mengonsumsi fenugreek secara teratur, bisa menyebabkan mual atau muntah dan gangguan pencernaan. Bahkan, feses cair, perut kembung, juga diare.
3. Pemicu alergiFenugreek menyebabkan reaksi hipersensitif selama kehamilan. Karena itu, dapat menyebabkan respons sensitif seperti hidung tersumbat, bengkak, batuk, dan mengi.
4. Urine berbau Mengonsumsi
fenugreek terutama pada tahap akhir kehamilan, diketahui menghasilkan urine berbau sirup maple, Bun.
5. Berinteraksi dengan obat-obatan
 Ilustrasi fenugreek/ Foto: iStock |
Fenugreek menurunkan dampak obat-obatan yang Bunda konsumsi selama kehamilan, misalnya obat pengencer darah.
Hal senada disampaikan Zara Risoldi Cochrane, PharmD, MS, FASCP, Director, Center for Drug Information & Evidence-Based Practice School of Pharmacy and Health Professions. Mengutip
Medical News Today, dia bilang wanita hamil harus menghindari penggunaan fenugreek karena dapat merangsang kontraksi dan dapat menyebabkan kelainan bayi saat lahir.
Cochrane bilang, fenugreek juga bisa bertindak serupa dengan estrogen dalam tubuh, sehingga bisa berdampak negatif pada pasien kanker yang sensitif pada hormon. Cochrane berpesan, seseorang dengan masalah kesehatan apa pun harus menghindari fenugreek atau berhati-hati dalam menggunakannya. Baiknya, konsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.
"Fenugreek tidak berinteraksi secara negatif dengan banyak obat, tetapi beberapa senyawa ramuan dapat melakukan fungsi yang sama dengan obat, jadi minum keduanya bisa jadi tidak aman. Untuk efek samping fenugreek, antara lain sakit perut, pusing, diare, sakit perut, sakit kepala, lalu urine, keringat, atau ASI baunya seperti maple," tutur Cochrane.
Berbicara tentang manfaat untuk booster ASI, fenugreek yang biasanya dijual dalam bentuk kapsul atau bubuk. Disebutkan, cara kerjanya cepat untuk meningkatkan suplai ASI dalam waktu 12-24 jam. Tetapi, pada sebagian ibu, konsumsi fenugreek tidak berefek pada produksi ASI.
"Ada penelitian mengenai efektivitas dan keamanan penggunaan
fenugreek jangka panjang. Hasilnya tidak tidak konsisten dan tidak memadai. Dalam sebagian besar studi, volume ASI tidak meningkat setelah partisipan meminumnya," ujar Rachel Borton, praktisi perawat keluarga berlisensi di Bradley University di Peoria, Illinois, dikutip dari
Today's Parent.Bunda, simak juga asupan yang bisa membantu menambah produksi ASI dalam video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)