Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alasan Ibu Hamil Tak Disarankan Konsumsi Fenugreek

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 23 Aug 2019 13:08 WIB

Saat hamil, Bunda baiknya tak mencoba mengonsumsi fenugreek yang diyakini ampuh jadi ASI booster ya.
Ilustrasi fenugreek/ Foto: iStock
Jakarta - Fenugreek yang dipercaya bisa jadi ASI booster lumrah dikonsumsi ibu menyusui. Tapi, bagi Bunda yang sedang hamil, jangan mengonsumsi fenugreek apalagi dalam jumlah banyak. Sebab, fenugreek bisa memicu kontraksi rahim, Bun.

"Fenugreek aman untuk wanita hamil hanya jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Konsumsi berlebih dapat menyebabkan kontraksi dini rahim," kata Rebecca Malachi (BSc), ahli gizi yang fokus pada gaya hidup ibu hamil, mengutip Mom Junction.



Menurut Malachi, mengonsumsi fenugreek dalam jumlah berlebih dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, bahkan mengarah pada beberapa risiko berbahaya. Ada lima efek samping untuk ibu hamil dan janin yang mungkin timbul dari konsumsi fenugreek ketika hamil:

1. Bahaya keguguran

Mengonsumsi fenugreek, terutama di akhir kehamilan bisa menunjukkan tanda dan gejala kontraksi. Ini dapat berakhir pada persalinan prematur dan keguguran dalam beberapa kasus. Jadi, hati-hati kalau mau mengonsumsi fenugreek di usia kehamilan 37 minggu.

2. Gangguan pencernaan

Sistem pencernaan lebih sensitif selama kehamilan. Kalau Bunda mengonsumsi fenugreek secara teratur, bisa menyebabkan mual atau muntah dan gangguan pencernaan. Bahkan, feses cair, perut kembung, juga diare.

3. Pemicu alergi

Fenugreek menyebabkan reaksi hipersensitif selama kehamilan. Karena itu, dapat menyebabkan respons sensitif seperti hidung tersumbat, bengkak, batuk, dan mengi.

4. Urine berbau

Mengonsumsi fenugreek terutama pada tahap akhir kehamilan, diketahui menghasilkan urine berbau sirup maple, Bun.

5. Berinteraksi dengan obat-obatan

Ilustrasi fenugreekIlustrasi fenugreek/ Foto: iStock
Fenugreek menurunkan dampak obat-obatan yang Bunda konsumsi selama kehamilan, misalnya obat pengencer darah.

Hal senada disampaikan Zara Risoldi Cochrane, PharmD, MS, FASCP, Director, Center for Drug Information & Evidence-Based Practice School of Pharmacy and Health Professions. Mengutip Medical News Today, dia bilang wanita hamil harus menghindari penggunaan fenugreek karena dapat merangsang kontraksi dan dapat menyebabkan kelainan bayi saat lahir.

Cochrane bilang, fenugreek juga bisa bertindak serupa dengan estrogen dalam tubuh, sehingga bisa berdampak negatif pada pasien kanker yang sensitif pada hormon. Cochrane berpesan, seseorang dengan masalah kesehatan apa pun harus menghindari fenugreek atau berhati-hati dalam menggunakannya. Baiknya, konsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.



"Fenugreek tidak berinteraksi secara negatif dengan banyak obat, tetapi beberapa senyawa ramuan dapat melakukan fungsi yang sama dengan obat, jadi minum keduanya bisa jadi tidak aman. Untuk efek samping fenugreek, antara lain sakit perut, pusing, diare, sakit perut, sakit kepala, lalu urine, keringat, atau ASI baunya seperti maple," tutur Cochrane.

Berbicara tentang manfaat untuk booster ASI, fenugreek yang biasanya dijual dalam bentuk kapsul atau bubuk. Disebutkan, cara kerjanya cepat untuk meningkatkan suplai ASI dalam waktu 12-24 jam. Tetapi, pada sebagian ibu, konsumsi fenugreek tidak berefek pada produksi ASI.

"Ada penelitian mengenai efektivitas dan keamanan penggunaan fenugreek jangka panjang. Hasilnya tidak tidak konsisten dan tidak memadai. Dalam sebagian besar studi, volume ASI tidak meningkat setelah partisipan meminumnya," ujar Rachel Borton, praktisi perawat keluarga berlisensi di Bradley University di Peoria, Illinois, dikutip dari Today's Parent.

Bunda, simak juga asupan yang bisa membantu menambah produksi ASI dalam video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda