Jakarta -
Bunda, berat badannya sudah naik berapa kilo nih selama
hamil? Kalau kata dokter kandungan, idealnya selama 9 bulan kehamilan Bunda hanya mengalami
kenaikan berat badan 9 kilogram saja.
Tapi, banyak yang bilang, baru hamil trimester pertama sudah naik 4 - 5 kilogram. Wah, enggak heran ya kalau sampai jelang melahirkan kenaikan berat badan bisa naik hingga 20 kg.
Kalau sudah seperti ini harus hati-hati lho, karena kenaikan berat badan yang terlalu banyak bisa membahayakan Bunda. Mengutip buku
Hamil Tanpa Galau, kenaikan berat badan ibu hamil yang berlebihan atau obesitas bisa menimbulkan risiko keguguran.
Selain itu, Bunda juga bisa mengalami diabetes gestasional, yaitu penyakit yang terjadi selama kehamilan. Bunda yang mengalami kenaikan berat badan drastis biasanya akan mendapatkan janin terlalu besar, proses persalinan yang sulit, preeklampsia, hingga melahirkan prematur.
Bahaya obesitas ibu hamil/ Foto: iStock |
Bahkan, bisa memengaruhi kondisi anak setelah dilahirkan seperti mengalami obesitas dan diabetes pada anak. Sebab, kenaikan berat badan yang terlalu drastis saat hamil dapat mengubah gen bayi yang sedang berkembang dalam mengendalikan nafsu makan.
Penelitian yang dilakukan oleh University of North Carolina menunjukkan, kenaikan berat badan berlebihan saat hamil mengakibatkan persalinan yang lebih menyakitkan, dengan proses lebih lama.
Selain itu, Bunda juga berisiko mengalami hipertensi selama hamil, hingga berujung pada preeklampsia. Keduanya bisa menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan.
Sedangkan menurut ulasan
Health Line, komplikasi selama kehamilan jauh lebih mungkin dialami ibu hamil yang obesitas. Risiko komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, persalinan caesar, dan kelahiran prematur paling tinggi terjadi pada wanita yang memiliki berat badan berlebih selama hamil.
Para peneliti dari Belanda menemukan, 34 persen wanita dengan berat badan normal mengalami komplikasi kehamilan, dibandingkan dengan lebih dari 60 persen wanita yang sangat gemuk ketika mereka hamil. Studi ini didasarkan pada analisis data pada lebih dari 190 ribu ibu dan anak-anaknya di Eropa dan Amerika Serikat.
"Kami sangat terkejut dengan persentase komplikasi kehamilan yang tinggi ini tergantung pada berat wanita sebelum kehamilan," ungkap Dr. Romy Gaillard, asisten profesor di departemen pediatri di Erasmus MC University Medical Center di Rotterdam.
Untuk mencegah kenaikan berat badan yang terlalu drastis,
ibu hamil disarankan berkonsultasi dengan dokter kandungan setiap kontrol. Biasanya, dokter akan membantu Bunda mengatur kenaikan berat badan setiap bulan.
Bunda bisa menanyakan pula asupan apa saja yang kira-kira berpotensi meningkatkan berat badan selama kehamilan. Jadi, berat badan tetap terkontrol selama
kehamilan.
Semoga membantu!
Bunda, cari tahu yuk pijatan yang enak buat ibu hamil seperti penjelasan di bawah ini:
(rap/muf)