Jakarta -
Memasuki bulan kelima usia kehamilan,
Shandy Aulia ternyata rajin cek USG (ultrasonograph). Ya, diungkap Shandy Aulia melalui video bersama Ussy Suliaswaty di YouTube, ia sempat keranjingan untuk cek USG. Hal ini diceritakan Shandy ketika ditanya Ussy apakah suaminya selalu mendampingi saat periksa janin atau tidak.
Shandy menyebutkan, suaminya suka menemaninya saat cek USG. Namun, hanya beberapa kali saja saat periksa wajib. Hal ini karena frekuensi cek USG Shandy ternyata cukup sering yaitu seminggu sekali.
"
Nemenin tapi dia enggak selalu temani karena
gue agak gila.
He-he-he. Iya karena
gue USG seminggu sekali. Tapi
gue request ke dokter
gue seminggu sekali. Boleh-boleh saja terserah ibu katanya. Tapi sekarang sudah berkurang lah, dua minggu sekali," kata Shandy Aulia.
Alasannya sederhana, Shandy Aulia hanya rindu dengan janinnya. Ia sangat bersemangat dan enggak sabar bertemu dengan si calon bayi. Shandy juga menyarankan netizen untuk tak mengikutinya dan cek USG sebulan sekali.
"Kangen, ingin lihat saja, karena tiap minggu berubah size kan, jadi excited saja. Tapi ibu-ibu enggak apa kok kalau sebulan sekali," ujarnya.
Sementara itu, Shandy Aulia dan suami sudah mengetahui jenis kelamin bayinya. Namun, keduanya masih merahasiakannya dari publik. "Supaya lebih seru saja," tutur
Shandy Aulia.
Shandy Aulia dan suami/ Foto: Instagram shandyaulia |
Terkait soal itu, timbul pertanyaan di benak nih, sebenarnya keseringan USG aman enggak sih? Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), belum ada laporan efek negatif pada janin dari prosedur ultrasonografi diagnostik. Akan tetapi, ACOG tidak menyarankan cek USG untuk tujuan nonmedis karena walaupun tidak ada efek biologis yang disebabkan oleh USG, selalu ada kemungkinan bahwa beberapa dapat diidentifikasi di kemudian hari.
"Ultrasonografi 2D adalah modalitas radiologis paling aman untuk wanita hamil, tetapi seperti halnya segalanya, harus digunakan dalam jumlahnya cukup (tidak terlalu banyak)," kata Monica Mendiola, MD, seorang dokter praktik dan instruktur di Departemen Obstetrics & Ginekologi, Harvard Medical School, dikutip dari BI
DMC.
Kata Mendiola, wanita dalam kondisi sehat akan menjalani dua prosedur USG selama kehamilan. "Yang pertama adalah, idealnya, pada trimester pertama untuk mengonfirmasi tanggal kehamilan, dan yang kedua adalah pada 18-22 minggu untuk mengonfirmasi anatomi normal dan jenis kelamin bayi," ucap Mendiola.
Menurut Mendiola, selama hasil USG normal dan ukuran perut ibu konsisten dengan kehamilannya, maka tak diperlukan USG berulang. Namun, ia mencatat bahwa jika ada masalah dari awal, atau jika ada perbedaan dalam ukuran janin di sepanjang kehamilan, prosedur USG yang berulang diperlukan.
"Selain itu, jika ibu memiliki masalah medis seperti diabetes atau hipertensi maka mereka juga akan melakukan cek
USG tambahan," katanya.
Simak juga cerita Shandy Aulia saat dibully karena pilates saat hamil:
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)