HaiBunda

KEHAMILAN

Perbedaan Pil KB dan Suntik KB, Bunda Pilih yang Mana?

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Rabu, 02 Oct 2019 18:40 WIB
Ilustrasi alat kontrasepsi/Foto: iStock
Jakarta - Jarak kehamilan yang ideal adalah dua tahun atau sampai proses ASI selesai. Menjaga jarak kehamilan memiliki manfaat bagi perempuan, yakni agar tetap sehat dan tidak kelelahan. Demikian dikatakan dr.Arina Indriany,Sp.OG dari RS Mayapada, Jakarta, dalam artikel berjudul Sehat Fisik dan Psikis dengan Alat Kontrasepsi.

Menjaga jarak kehamilan bisa dilakukan dengan alat kontrasepsi. Jenis dan durasi waktunya bisa Bunda atur sendiri sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Di negara kita, alat ini sendiri masuk dalam bagian Keluarga Berencana (KB).

"Jika jarak kehamilan cukup, yakni di atas dua tahun, maka ibu sudah pulih dan selesai dengan anak pertama secara psikologis. Maka ketika mendapat anak berikutnya akan senang dan bersemangat," kata psikolog dra.B.Ariyanti Carolina,Msi, dalam artikel yang sama.


Alat KB yang sering digunakan termasuk pil dan suntik KB. Kita lihat yuk, perbedaan dari dua alat ini:

1. Pil KB

Kelebihan dari kontrasepsi ini tidak mengganggu hubungan seksual dan mudah dihentikan setiap saat. Ia mengandung hormon dalam bentuk kombinasi progestin dengan estrogen atau progestin saja. Pil KB mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi dan menjaga kekentalan lendir servikal sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma. 

Ilustrasi pil KB/ Foto: thinkstock

Sebelum menggunakan pil KB, dilakukan pemeriksaan fisik untuk meyakinkan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang bisa menimbulkan risiko. Jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu setelah persalinan, Pil KB bisa langsung digunakan. Jika menstruasi terakhir dalam waktu 12 - 28 minggu maka harus menunggu seminggu sebelum pil KB digunakan. Untuk hasil maksimal, pil KB harus disiplin diminum setiap hari.

2. Suntik KB (satu dan tiga bulan)

Kontrasepsi ini lebih praktis karena tidak perlu mengonsumsi obat tiap hari dan jangka pemakaiannya biasa dalam jangka panjang, Namun, KB suntik bisa mengganggu siklus menstruasi.


Sepertiga pemakai KB suntik tidak mengalami menstruasi pada tiga bulan setelah suntikan pertama dan sepertiga lainnya mengaku perdarahan tidak teratur dan bercak darah selama lebih dari sebelas hari setiap bulannya.

Semakin lama suntikan KB dipakai, maka lebih banyak wanita yang tidak mengalami menstruasi. Tetapi lebih sedikit wanita yang mengalami perdarahan tidak teratur.

Setelah dua tahun memakai suntikan KB, 70 persen wanita sama sekali tidak mengalami perdarahan. Jika pemakaian dihentikan, siklus menstruasi akan kembali normal pada waktu 6 bulan hingga setahun.



(ziz/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Anniversary 26 Thn, David Beckham Unggah Foto Lawas saat Menikah dengan Victoria

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Hanya Hari Ini, Transmart Full Day Sale Banjir Diskon!

Mom's Life Triyanisya & Fauzan Julian Kurnia

Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Negara yang Diyakini Tetap Aman Meski ada Perang Dunia, Ada Indonesia?

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Anniversary 26 Thn, David Beckham Unggah Foto Lawas saat Menikah dengan Victoria

Hanya Hari Ini, Transmart Full Day Sale Banjir Diskon!

Sinopsis & Jadwal Tayang Drama Jepang Watashi no Otto to Kekkon Shite yang Diadaptasi dari Drakor Marry My Husband

Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda

Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK