Jakarta -
Secara medis, kondisi
janin hilang tiba-tiba dalam
kandungan belum bisa dijelaskan, Bunda. Namun, beberapa orang percaya, penyebabnya dikaitkan dengan hal mistis.
Penyebab masuk akal dari janin hilang tiba-tiba bisa karena masalah psikologis. Dikutip dari
WebMD, kondisi ini disebut pseudocyesis atau kehamilan palsu.
Seseorang dengan pseudocyesis merasa dirinya hamil karena mengalami
tanda seperti orang hamil. Tanda ini bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga sembilan bulan. Pada kondisi tertentu bisa sampai tahunan.
Kata ahli pediatri dan penyakit dalam, Katie Mena, MD, secara fisik, gejala yang paling umum kehamilan palsu adalah perut membuncit, mirip seperti ada bayi. Perut membuncit bisa disebabkan karena tumpukan gas, lemak, feses, atau urine. Tapi, bisa juga disebabkan haid tidak teratur.
"Tidak teraturnya siklus haid adalah gejala fisik paling umum. Antara setengah sampai tiga perempat wanita yang mengalami pseudocyesis melaporkan jika merasa seperti ada janin bergerak dalam perutnya," kata Mena, dilansir
Healthline.
"Banyak juga yang merasakan janin itu menendang, meskipun tidak pernah ada bayi yang hadir," lanjutnya.
Tanda-tanda hamil/ Foto: iStock |
Beberapa gejala lain pseudocyesis yang sulit dibedakan dengan kehamilan, yaitu:
- morning sickness (mual dan muntah)
- payudara mengeras
- ukuran dan warna payudara berubah
- sakit seperti mau melahirkan
- pusar hilang seperti ibu hamil
- nafsu makan meningkat
- perbesaran rahim
- serviks seperti melunak
Untuk mengetahui hamil atau tidak, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan
ultrasonografi (USG). Jika kondisi ini tidak merugikan secara fisik, tidak ada perawatan khusus yang diperlukan.
"Bila pseudocyesis menyebabkan
haid tidak teratur, dokter biasanya memberikan obat. Tapi, jika ini mengganggu psikologis, sebaiknya segera konsultasikan ke psikoterapis," pungkas Mena.
Bunda, simak juga cara menghitung usia kehamilan di video berikut ya.
(ank/rdn)