HaiBunda

KEHAMILAN

Demam Jadi Tanda Awal Kehamilan, Begini Penjelasannya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 07 Oct 2019 10:47 WIB
Demam jadi Tanda Awal Kehamilan, Begini Penjelasannya /Foto: iStock
Jakarta - Mengetahui tanda-tanda kehamilan sedini mungkin tentunya sangat baik. Nah, demam ternyata salah satu tanda hamil, Bunda.

Mengutip Medical News Today, merasakan tubuh lebih hangat dari biasanya bisa jadi gejala kehamilan. Selain itu, selama hamil, seorang wanita mungkin juga jadi rentan terhadap infeksi, seperti pilek dan flu. Sebab, kehamilan melemahkan sistem kekebalan tubuh untuk membantu memastikan bahwa tubuh tidak menolak perkembangan janin.

Pilek dan flu ini juga akibat perubahan sistem pernapasan pada tubuh wanita hamil, dan demam adalah gejala umum dari kondisi ini. Seseorang mengalami demam ketika suhu tubuhnya lebih tinggi dari 38 derajat Celcius, dan gejalanya meliputi gemetaran, sakit kepala, kehilangan selera makan, merasa lelah dan mengantuk, dehidrasi, berkeringat.


Hanya saja, demam yang merupakan ciri hamil ini juga mesti disertai tanda-tanda hamil lainnya, Bunda. Seperti tidak datangnya haid, munculnya bercak, payudara terasa mengencang, mual dan muntah, perubahan mood, sering buang air kecil, dan lainnya.

Kenapa demam ini bisa terjadi? Dikutip dari Kidspot, demam atau meningkatnya suhu tubuh wanita hamil diakibatkan karena perubahan dramatis dalam aliran darah. Biasanya, ini terjadi saat memasuki usia kehamilan 6 minggu.

Foto: iStock


Aliran darah ke kulit yang meningkat ini membuat wanita di awal kehamilan merasa lebih hangat dan mungkin lebih banyak berkeringat, terutama di tangan dan kakinya. Darah ekstra ini tidak hanya membantu tubuh memenuhi kebutuhan metabolisme janin yang sedang tumbuh tetapi juga mengalir ke organ lain seperti ginjal.

Aliran darah ekstra ini juga dapat menyebabkan hidung dan gusi berdarah. Tidak jarang juga ibu hamil merasa sedikit pusing, ini mungkin karena perubahan cepat pada sistem kardiovaskular yang memompa darah lebih banyak dari biasanya. Pusing ini juga karena detak jantung yang meningkat.

Meski demikian, dikatakan dokter ibu dan anak di Rumah Sakit Anak Lucile Packard di Palo Alto, Natali Aziz, MD, demam yang lebih tinggi dari 38 derajat Celcius selama kehamilan bisa berujung serius. Ibu hamil tidak boleh menyepelekan hal seperti ini.

Selain itu, bila demam disertai dengan ruam dan nyeri sendi, bisa jadi tanda infeksi seperti cytomegalovirus (CMV), toxoplasma, dan parvovirus.

"Laporkan demam apa pun plus gejala pernapasan bagian atas, sakit tubuh, dan gejala seperti flu atau ruam dan nyeri sendi ke dokter," kata Aziz, dilansir Web MD.

Bunda perlu waspada ya, jangan sepelekan demam. Tetap jaga kondisi tubuh selama hamil dan tetap sehat sampai melahirkan.

Simak pula cerita Tantri Kotak ini yang hamil dengan taksoplasma,



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sempat Ingin Berpisah, Melaney Ricardo Curhat Susahnya Menikah dengan Bule

Mom's Life Annisa Karnesyia

Raisa Resmi Gugat Cerai Hamish Daud Usai 8 Tahun Menikah

Mom's Life Amira Salsabila

7 Ujian di Tahun Pertama Pernikahan, Termasuk Konflik Keuangan Bun

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Begini Cara Ibunda Beri Dukungan pada Tasya Farasya di Tengah Isu Perceraian

Mom's Life Amira Salsabila

Banyak Bumil di Negara Ini Berisiko Tinggi Trauma saat Melahirkan, Ternyata Ini Penyebabnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Film The Fox King Jadi Pembuka Jakarta Film Week 2025, Sajikan Lika-liku Hidup Saudara Kembar

7 Bahan Alami Penumbuh Rambut Bayi yang Bagus & Aman

Sempat Ingin Berpisah, Melaney Ricardo Curhat Susahnya Menikah dengan Bule

7 Ujian di Tahun Pertama Pernikahan, Termasuk Konflik Keuangan Bun

Banyak Bumil di Negara Ini Berisiko Tinggi Trauma saat Melahirkan, Ternyata Ini Penyebabnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK