HaiBunda

KEHAMILAN

Kenali Cyclopia, Penyebab Bayi Bermata Satu

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Minggu, 06 Oct 2019 16:23 WIB
Ilustrasi Cyclopia, bayi cacat lahir bermata satu tanpa hidung/ Foto: iStock
Jakarta - Nasib malang menimpa bayi di Kabupaten Madina, Sumatera Utara. Bayi yang lahir di RSUD Panyabungan Kota, pada 15 September lalu, meninggal dunia dan didiagnosis mengidap cyclopia.

Mengutip detikcom, bayi ini terlahir hanya memiliki satu mata dan tanpa hidung. Sejak kelahirannya, bayi ini memang sudah diprediksi tidak akan lama bertahan hidup.

"Bayi malang tersebut meninggal. Karena kondisi kesehatannya saat lahir sudah memburuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, Syarifudin Nasution, sehari setelah kelahiran sang bayi.


Syarifudin juga mengungkapkan, bayi perempuan itu mengalami kelainan jantung dan paru-paru. Denyut jantungnya juga lemah, di bawah angka normal 100 beats per minute (bpm).

"Saat lahir melalui operasi caesar, bayi itu sudah membiru dan mengalami gangguan pernapasan," terang Syarifudin.

Orangtua sang bayi merupakan perantauan dari Pulau Jawa dan bekerja di sebuah tambang. Saat ini, mereka tinggal di kawasan Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal.

Ilustrasi cyclopia/ Foto: iStock
Bayi malang dengan kondisi tersebut didiagnosis mengidap cyclopia. Melansir dari Health Line, cyclopia adalah cacat lahir langka yang terjadi ketika bagian depan otak tidak membelah ke belahan kanan dan kiri.

Gejala cyclopia yang paling jelas adalah mata tunggal atau mata terbagi sebagian. Bayi dengan cyclopia biasanya tidak memiliki hidung, tetapi belalai yang menyerupai hidung, kadang-kadang berkembang di atas mata saat bayi dalam kandungan.

Dijelaskan juga, cyclopia sering menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati. Kelangsungan hidup setelah lahir biasanya hanya dalam hitungan jam. Kondisi seperti ini sulit untuk bertahan hidup, bukan hanya karena memiliki satu mata, tapi juga cacat otak di awal kehamilan.

Cyclopia, yang dikenal juga sebagai alobar holoprosencephaly, terjadi pada sekitar 1 dari 1.000 bayi baru lahir. Sayangnya hingga saat ini, belum ada cara untuk mencegah dan mengobatinya.

Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang faktor pemicu keguguran, dalam video berikut:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak

Mom's Life Amira Salsabila

Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra

7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah

Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi

Nyeri Selangkangan saat Hamil Trimester 1, Normalkah?

Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK