HaiBunda

KEHAMILAN

4 Penyebab Utama Janin Tidak Berkembang Normal

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Jumat, 18 Oct 2019 09:47 WIB
4 Penyebab Utama Janin Tidak Berkembang secara Normal/ Foto: iStock
Jakarta -

Melihat janin berkembang sehat menjadi kebahagiaan tersendiri untuk ibu hamil. Ketika periksa ke dokter, Bunda pasti berharap si kecil yang ada di dalam perut baik-baik saja dan berkembang dengan semestinya.

Kalau mendengar tentang janin yang tidak berkembang jadi membuat Bunda khawatir. Untuk menepis kekhawatiran itu, kenali penyebab dari janin tidak berkembang secara normal yuk, Bun.

Janin yang tidak berkembang secara normal dalam ilmu kesehatan disebut Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Cara melihat apakah janin tidak berkembang secara normal dengan dokter mengukur panjang fundal dari tulang kemaluan hingga di atas rahim.

IUGR adalah sebuah kondisi dimana janin berkembang secara lambat atau tidak berkembang sama sekali, Bun. Dilansir Tommys, seringnya disebabkan oleh masalah plasenta yang membatasi oksigen dan darah untuk janin.

Gejala janin tidak berkembang menurut dr.Rinto Siantori, Sp.OG, dari Mayapada Healthcare adalah tidak ditemukan denyut jantung janin dan ukuran kantung kehamilan tidak sesuai dengan ukuran janin dan usia kehamilan.

"Jika janin nyatanya tidak berkembang, perlu pengeluaran hasil konsepsi, baik dengan obat ataupun kuret," kata Rinto.

Lalu, apa ya sebenarnya penyebab dari IUGR ini, Bun? Dikutip dari National Institutes of Health, terdapat berbagai faktor yang bisa menyebabkan IUGR. Penyebab janin tidak berkembang secara normal bisa jadi dari ibu (maternal), plasenta, janin, atau genetik. IUGR mungkin juga terjadi karena kombinasi dari faktor tersebut. Beirkut faktor penyebab janin tidak berkembang secara normal.

Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock

1. Ibu (maternal)

Faktor ibu yang bisa menyebabkan janin tidak berkembang secara normal adalah pertama, usia ibu ketika hamil. Usia ibu di bawah 16 tahun dan di atas 35 tahun bisa menjadi faktor terjadinya hal ini, Bun. Kedua, ibu merokok (baik perokok aktif maupun aktif) dan minum alkohol. Ketiga, berat badan ibu sebelum hamil, yaitu berat badan ibu di bawah 45 kg dan lebih dari 75 kg. Keempat, penyakit yang diderita ibu, seperti hipertensi, diabetes, penyakit sel sabit, dan sebagainya. Infeksi yang terjadi pada ibu seperti TORCH, malaria, dan TBC juga bisa menyebabkan IUGR.

2. Plasenta

Pertama, berat plasenta kurang dari 350 gram. Kedua, infeksi plasenta. Hamil anak kembar juga bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang dengan baik.

3. Janin

Pertama, kelainan kromosom (Trisomi 13, 18, 21), kromosom cincin, dan disomi uniparental. Kedua, gangguan metabolisme. Ketiga, infeksi bawaan, seperti TORCH, malaria, HIV, dan sifilis.

4. Genetik

Faktor-faktor genetik terdiri dari gen plasenta, gen ibu, dan gen janin.

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab janin tidak berkembang, setidaknya Bunda bisa menghindari penyebabnya ya.


(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Penampilan Sederhana Prilly Latuconsina saat Hadiri Pernikahan Fans

Mom's Life Annisa Karnesyia

Perhatikan Tanda-Tanda Anak Alami Speech Delay, Jarang Disadari Orang Tua

Parenting Nadhifa Fitrina

Bundaversity 2025 Digelar Meriah! Hadirkan Talkshow Inspiratif hingga Fashion Show

Haibunda Squad Angella Delvie Mayninentha, Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia, Muhammad Prima, Sandra Odilifia

5 Potret Shaloom Razade Putri Wulan Guritno & Attila Syach yang Terjun ke Dunia Akting

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Beda Postpartum dan Perimenopause, dari Tanda hingga Penyebabnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Harapan Dhini Aminarti pada Dimas Seto saat Rayakan Ultah Pernikahan Ke-16 Th

Berapa Lama Waktu Istirahat yang Cukup untuk Ibu Hamil?

Penampilan Sederhana Prilly Latuconsina saat Hadiri Pernikahan Fans

Perhatikan Tanda-Tanda Anak Alami Speech Delay, Jarang Disadari Orang Tua

Ketahui Beda Postpartum dan Perimenopause, dari Tanda hingga Penyebabnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK