Jakarta -
Saat memasuki akhir trimester ketiga
kehamilan, itu berarti waktu persalinan sudah semakin dekat. Pecah ketuban jadi salah satu
tanda segera melahirkan. Apakah semua ibu hamil mengalaminya?
Ya, proses persalinan merupakan satu momen yang ditunggu setiap ibu hamil. Campur aduk perasaan, antara senang, tidak sabar, sekaligus menegangkan. Apalagi kalau ini merupakan pengalaman pertama melahirkan. Pasti berjuta rasanya ya, Bunda.
Dalam buku
Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal, dr.Fredrico Patria, Sp.OG, membenarkan, proses persalinan akan memakan waktu lama, melelahkan, dan menyakitkan. Tapi, menyenangkan karena Bunda akan segera bertemu buah hati tercinta.
"Bagaimanapun, ibu harus tetap tenang dan lakukan persiapan dengan matang," demikian saran Fredrico.
Persiapan mental sudah pasti penting dalam menghadapi persalinan. Ibu hamil juga harus mengenali tanda-tanda melahirkan, salah satunya pecah ketuban. Di usia kehamilan berapa ya pecah ketuban umum terjadi?
Dikutip dari
Baby Centre, sebagian besar ibu hamil mengalami pecah ketuban saat proses persalinan. Ini bisa terjadi kapan saja selama tahap persalinan pertama atau kedua. Meski pecah ketuban tak bisa dikontrol, umumnya terjadi menjelang akhir tahap pertama persalinan.
"Kadang, pecah ketuban terjadi sebelum tanda-tanda persalinan lain, termasuk kontraksi. Ini terjadi pada sekitar satu dari 10 ibu hamil. Sekitar dua dari 100 ibu hamil mengalami pecah ketuban lebih awal, yakni sebelum masuk usia kehamilan 37 minggu,"Â ujar ulasan berjudul
When your waters break di
Baby Centre.
 Ilustrasi pecah ketuban tanda melahirkan/ Foto: iStock |
Perlu ibu hamil ketahui, pecah ketuban juga bisa membantu menghilangkan kontraksi, dengan menyebarkan tekanan melalui rahim. Dalam sebuah penelitian, dilansir Parents, hanya 8 persen ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum mulai kontraksi teratur.
Bahkan, kalau pecah ketuban dialami sebelum kontraksi, mungkin hanya kebocoran kecil dan bukan semburan besar, karena ada kepala bayi yang menghalangi cairan bocor terlalu banyak. Setelah air ketuban merembes, inilah salah satu tanda melahirkan segera datang.
Tercatat, 80 persen ibu hamil melahirkan secara normal dalam waktu 12 jam setelah mengalami
pecah ketuban. Umumnya, mereka tidak mungkin diinduksi karena ada risiko infeksi meningkat setelah kantung ketuban pecah.
Saat mengalami pecah ketuban, ibu hamil jangan panik. Yang perlu ibu hamil tahu adalah mengenali perbedaan antara cairan ketuban yang bocor perlahan dengan air seni atau urine.
"Cairan ketuban pasti jernih, dengan sedikit bau apek," ungkap Robert Hayashi, M.D., direktur dan profesor kedokteran ibu-janin di University of Michigan, Amerika Serikat.
Hayashi pun menyarankan, kalau ibu hamil sudah merasa pecah ketuban dan mulai bocor perlahan, segera hubungi bidan atau dokter kandungan. Semoga lancar menjalani persalinan ya, Bunda.
Simak juga penjelasan dokter tentang bentuk perut ibu hamil tentukan jenis kelamin bayi, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/som)