Jakarta -
Perubahan fisik dan emosi wajar terjadi pada wanita hamil. Namun, tidak semua perubahan itu disadari, bahkan sampai si bayi lahir.
Kehamilan yang tidak disadari ini dikenal dengan nama
cryptic pregnancy atau kehamilan samar, Bun. Menurut dokter obgyn Felice Gersh, MD, kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan.
"Mungkin memang tidak menunjukkan gejala, hasil tes kehamilan palsu, atau tidak yakin hamil karena masalah kesuburan atau usia," kata Gersh, dikutip dari
Health.
Gersh mengatakan bahwa sebagian besar
cryptic pregnancy terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan atau siklus haid tidak teratur. Pada dasarnya, setiap wanita yang hamil mudah dikenali oleh dokter, terutama dibantu dengan pemeriksaan medis.
"
Cryptic pregnancy terjadi karena di wanita tidak sadar dan curiga dirinya hamil, bukan karena tidak dapat dideteksi," ujarnya.
Untuk memahami bagaimana kehamilan tidak terdeteksi, sebaiknya kita pahami dulu gejala normal kehamilan di trimester awal. Setelah melewatkan menstruasi, tes kehamilan umumnya menunjukkan hasil positif. Kemudian tes urine, tes darah, dan USG di dokter akan mengkonfirmasi.
Saat seseorang mengalami
cryptic pregnancy, tidak ada hal-hal yang mengarah pada tanda atau gejala hamil. Hasil tes kehamilan bisa negatif dan rasa mual diartikan sebagai gangguan pencernaan.
Ilustrasi kehamilan/ Foto: iStock |
Rendahnya kadar hormon kehamilan seperti
human chorionic gonadotropin (hCG) juga bisa memengaruhi gejala, Bun. Biasanya gejala yang muncul ringan atau hampir tidak dirasakan.
Mengutip dari
Mom Juction, beberapa wanita mungkin mengalami menstruasi yang teratur selama mengalami
cryptic pregnancy. Ini terjadi karena pelepasan sebagian dari lapisan endometrium yang terjadi.
Selain itu, perut yang enggak membesar bisa terjadi karena bayi ada di bagian belakang rahim. Gerakan janin juga sering dianggap sebagai rasa kembung.
Penyebab cryptic pregnancy1. Polycystic ovarian syndrome (PCOS)PCOS merupakan kista kecil yang terbentuk di ovarium. Wanita mungkin memiliki siklus haid tidak teratur karena hormon yang tidak seimbang.
2. Kehamilan terakhir yang Bunda alamiHormon butuh waktu untuk kembali normal setelah kehamilan sebelumnya. Melahirkan dan menyusui bisa menyebabkan wanita tidak tahu kapan mulai berovulasi lagi.
3. Lemak tubuh rendahLemak tubuh rendah bisa memicu ketidakseimbangan hormon yang menjadi penyebab
cryptic pregnancy. Biasanya sering terjadi pada atlet.
4. PerimenopauseSiklus haid mulai tidak teratur saat memasuki masa menopause. Periode ini bisa dimulai pada usia 30 tahunan, membuat kehamilan yang tidak disadari.
Durasi dan periode kehamilanSejauh ini, tidak ada bukti yang bisa menentukan durasi atau periode
cryptic pregnancy. Namun, disebutkan jika kehamilan ini berlangsung lebih lama dari kehamilan normal karena perkembangannya lambat.
Terkadang ada periode menstruasi teratur karena pelepasan lapisan endometrium, Bun. Dalam kasus seperti ini, sulit menentukan durasi kehamilan. Beberapa melaporkan durasinya lebih pendek dibandingkan kehamilan normal, sementara lainnya lebih lama.
Mencegah cryptic pregnancyJika Bunda mengalami sakit atau perubahan fisik pada perut dan panggul di usia reproduktif, sebaiknya segera kunjungi dokter. Meski sulit dideteksi, dokter mungkin bisa melihatnya.
Jika mengalami menstruasi tidak teratur, lakukanlahÂ
tes kehamilan berulang. Jalani juga pemeriksaan saat memasuki masa menopause.
Simak juga cara mengatasi preeklampsia di video berikut ya:
(ank/rap)