Remaja 15 Tahun Melahirkan di Ruang Tamu Sebelum Berangkat Sekolah, Tak Sadar Hamil Bun

Ilustrasi bayi baru lahir/Foto: iStock

Beberapa waktu yang lalu, ada kejadian tak terduga yang diceritakan oleh seorang wanita bernama Alexis. Ia ungkap bahwa dirinya melahirkan sang putra dalam momen yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Alexis menyebutkan bahwa kejadian itu berlangsung di lantai ruang tamu. Yang mengejutkan, saat itu Alexis baru berusia 15 tahun.

Mengutip dari Dailystar, Alexis ungkap bahwa saat itu ia tak tahu sedang mengandung. Melalui postingannya di akun TikTok, ia membeberkan bagaimana pengalaman tersebut mengubah hidupnya dalam sekejap.

Konten yang diunggah Alexis tersebut sudah ditonton lebih dari 6 juta kali, Bunda. Alexis ungkap, saat kehamilan itu, ia hanya mengalami satu gejala, yakni mulas.

Gejala tersebut pun tak begitu ia pikirkan. Apalagi, ia yang rutin melakukan tes kehamilan mendapati bahwa hasilnya selalu negatif.

"Memiliki hari yang baik-baik saja di sekolah. Masih mengalami menstruasi teratur dan tidak ada gejala lagi, katanya.

Tak hanya hasil tes yang negatif, Alexis juga katakan bahwa dirinya mengalami menstruasi secara rutin setiap bulannya, Bunda. Hingga pada satu hari, tepat pada 5 September 2017, barulah ia tahu tengah mengandung dan melahirkan saat itu juga.

Alexis ingat bahwa malam sebelumnya, ia mengalami sakit punggung. Sama seperti saat mulas, hal tersebut juga tak ia khawatirnya. Ia lantas meminum obat penghilang rasa sakit, kemudian tidur.

"Bersiap-siap untuk tidur karena sedikit sakit pinggang jadi minum obat penghilang rasa sakit dan tidak memikirkannya," tuturnya.

Namun obat tersebut tak bekerja sebagaimana mestinya. Alexis malam itu tak bisa tidur dengan tenang sepanjang malam. Pukul 6 pagi, ia lantas memberitahu kedua orang tuanya, namun mereka justru mengira bahwa Alexis hanya berpura-pura agar tak sekolah.

"Tidak tidur sepanjang malam karena sakit punggung yang terus-menerus. Lalu membangunkan ibu dan ayah pada jam 6 pagi, memberi tahu mereka dan mereka pikir saya hanya mencoba untuk mendapatkan hari libur, jadi tetap berseragam (siap-siap sekolah)," ujarnya.

Pagi itu pun kondisinya makin tak baik. Tak hanya punggung, kini rasa mulas juga menyerang hingga terasa amat parah. Sampai pada akhirnya, orang tuanya pun menyadari sesuatu yang serius sedang terjadi.

"(Ibu menyuruh) Pergi ke toilet sebelum berangkat ke sekolah dan (saya) memiliki keinginan untuk mendorong, saya berteriak pada ibu saya dan mengatakan kepadanya bahwa saya pikir saya akan melahirkan," kenangnya.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, tonton juga lima makanan untuk bantu penyembuhan luka operasi caesar dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ALEXIS MELAHIRKAN DI RUANG TAMU

Ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/skynesher

Tak lama setelah itu, ibu Alexis pun meneriakinya untuk segera turun ke ruang tamu dan berangkat ke sekolah, Bunda. Dan di saat itulah, ibu dan ayah Alexis terkejut dengan keadaan Alexis.

"Ibuku meneriaki aku untuk turun, lalu melihat rok ku untuk memeriksa dan terkejut ketika dia melihat kepala," tuturnya.

Kini, buah hati Alexis itu telah berusia 4 tahun dan diberi nama Harry, Bunda. Alexis ungkap bahwa ketika Harry lahir, dia tidak menangis dan hanya merasakan ketakutan. Namun, tak lama setelah itu ia pun termenung dan meletakkan Harry di dadanya. Katanya, itu merupakan momen terbaik dan ia alami perasaan senang.

Usai melahirkan pun, Alexis lantas dibantu oleh orang tua dan ayah dari bayi tersebut. Mereka bersama-sama membesarkan Harry kemudian pindah untuk hidup bersama keluarga kecilnya.

Kejadian yang dialami oleh Alexis ini tentunya mengejutkan ya, Bunda. Karena sebagian besar ibu hamil akan merasakan ada perbedaan di tubuhnya. Belum lagi gejala-gejala lain yang mungkin terjadi akibat perubahan hormon.

Namun, nyatanya memang ada sejumlah wanita yang tak menyadari kehamilannya bahkan hingga usia kandungan sudah memasuki trimester ketiga. Kok bisa ya?

Kehamilan seperti ini dikenal dengan cryptic pregnancy alias kehamilan samar, Bunda. Kehamilan samar memang jarang terjadi, hanya sekitar 1 dari 2.500 kelahiran. Demikian disampaikan dokter spesialis obgyn, Dr. Christine Greves.

Greves menanggapi kisah Dannette Giltz yang mengaku baru tahu hamil setelah usia kandungannya, 34 minggu. Tak tanggung-tanggung, Bun, Glitz mengandung bayi kembar tiga alias triplet.

"Fakta dia tidak merasakan gejala apa pun, badan tidak naik, tidak merasakan gerakan apa pun dan tidak memiliki refluks yang mengerikan sangat menarik," kata Greves dilansir Today.

Menurut Greeves, kehamilan samar dengan bayi kembar tiga sangat jarang terjadi, kira-kira hanya 1 dari 6 - 8 ribu kelahiran. Mengenai kehamilan samar, banyak wanita yang melaporkan menstruasi mereka tidak pernah berhenti dan berat badannya tidak bertambah.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

CRYPTIC PREGNANCY

Ibu hamil/Foto: Getty Images/STEEX

Sementara itu, Greves mengatakan beberapa wanita berat badannya bertambah sangat sedikit selama kehamilan. Kemudian, dia hanya mengalami sedikit perdarahan.

"Bobot tidak bertambah meski hamil kembar tiga sangat aneh karena bagian dari kenaikan berat badan dalam kehamilan adalah cairan karena tubuh Anda sedang bersiap-siap untuk melahirkan," tambahnya.

Greeves menuturkan, tidak semua janin sering bergerak dan wanita dengan plasenta anterior, yang melekat pada bagian depan rahim, kurang bisa merasakan bayinya bergerak. Selain itu, wanita dengan riwayat masalah perut atau pencernaan mungkin juga berpikir kram dan kembung yang dialami karena gangguan pencernaan, bukan karena hamil.

Namun, bukan hal yang aneh bagi wanita menyadari dirinya hamil setelah usia kandungan 20 minggu. Terlebih kalau haidnya tidak teratur hingga mereka sulit menentukan waktu ovulasi.

Menurut Helen Cheyne, profesor bidang kebidanan di University of Stirling, istilah cryptic pregnancy dipakai ketika seorang wanita tidak tahu bahwa dia hamil.

Beberapa wanita melaporkan tidak tahu sampai mereka melahirkan. Sekitar satu dari 2.500 kelahiran mengalami cryptic pregnancy. Beberapa kasus dikaitkan dengan periode stres ketika seorang wanita mungkin tidak memiliki, atau tidak mengalami, tanda-tanda kehamilan yang biasa.

"Bahkan wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur atau masih mengalami gejala kehamilan lainnya," kata Cheyne dikutip dari BBC News.