
kehamilan
5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Berhubungan Seks bila Ingin Cegah Kehamilan
HaiBunda
Selasa, 07 Mar 2023 22:15 WIB

Ayah dan Bunda tetap bisa mencegah kehamilan, meski aktif berhubungan seksual. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan bila ingin berhasil menunda punya momongan.
Berhubungan seksual bila ingin cegah kehamilan dapat dilakukan dengan persiapan matang sebelumnya. Apa saja persiapannya? Berikut penjelasannya, Bunda!
Hal yang perlu diperhatikan saat berhubungan seks bila ingin cegah kehamilan
Berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 5 hal yang dapat diperhatikan bila ingin mencegah kehamilan saat berhubungan seks:
1. Menggunakan kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi atau alat KB bisa membantu mencegah kehamilan. Ada banyak pilihan KB yang memiliki efektivitas tinggi untuk menunda kehamilan, Bunda.
"Cara paling efektif untuk mencegah kehamilan adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Ada banyak metode berbeda yang tersedia, termasuk metode hormonal seperti pil, patch atau cincin, metode penghalang seperti kondom atau diafragma, dan metode reversibel jangka panjang seperti alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) atau implan," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dan Pakar Medis di Kindly Health, R. Poonguzhali Liston, MS.
"Sangat penting untuk terhubung dengan penyedia layanan kesehatan dan mendapatkan informasi tentang metode mana yang cocok untuk Anda," sambungnya, dilansir Times of India.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kontrasepsi tidak ada yang 100 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan setiap alat kontrasepsi sebelum menggunakannya ya, Bunda.
2. Gunakan kondom
Penggunaan kondom pria dapat menjadi salah satu upaya mencegah kehamilan. Bila Bunda ragu dengan kontrasepsi yang digunakan, misalnya lupa minum pil KB, penggunaan kondom di Ayah bisa membantu menurunkan peluang hamil.
Mengutip laman Monitoring Berkualitas (Monika) BKKBN, cara kerja kondom adalah menghalangi sperma agar tidak memasuki vagina, sehingga mencegah kehamilan. Kondom juga dapat menghalangi masuknya bakteri, virus, atau jamur ke dalam vagina, sehingga mencegah penularan infeksi menular seksual dan HIV.
"Efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan mencapai 85 persen atau angka kegagalan 15 kehamilan per 100 perempuan per tahun. Jenis alat kontrasepsi ini tidak mengganggu produksi ASI dan tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus untuk menggunakannya," demikian penjelasan di laman Monika BKKBN.
Baca halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 tanda Bunda memasuki masa subur, dalam video berikut:
CARA MENCEGAH KEHAMILAN: KETAHUI MASA SUBUR
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Berhubungan Seks Bila Ingin Cegah Kehamilan/ Foto: iStock
3. Mengetahui masa subur
Mengetahui siklus haid dan masa subur sangat penting dalam program hamil. Untuk mencegah kehamilan, Bunda dapat menghindari berhubungan seksual di masa subur.
"Jika menggunakan metode keluarga berencana (KB) alami atau melacak siklus haid untuk mencegah kehamilan, penting untuk mengetahui kapan masa paling subur. Ini biasanya di waktu sekitar ovulasi, ketika sel telur dilepaskan dari ovarium dan dapat dibuahi oleh sperma. Anda dapat melacak siklus dan masa subur ini menggunakan kalender atau aplikasi pelacak kesuburan," ujar Liston.
4. Menggunakan kontrasepsi darurat
Kontrasepsi darurat atau pil KB darurat dapat diminum segera setelah berhubungan seksual untuk mencegah kehamilan. NHK Inggris menjelaskan, penggunaan alat KB darurat ini dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 95 persen kehamilan bila digunakan dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seksual.
Perlu diketahui, pil KB darurat umumnya mengandung bahan kimia levonorgestrel. Meski bisa mencegah kehamilan usai berhubungan seksual, pil KB darurat ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti metode kontrasepsi reguler ya, Bunda.
5. Pertimbangkan sterilisasi
Sterilisasi adalah pilihan terbaik bila Ayah dan Bunda memang ingin mencegah kehamilan dalam waktu lama. Sterilisasi pada pria atau vasektomi adalah metode kontrasepsi berupa tindakan medis untuk penutupan saluran sperma kanan dan kiri sehingga cairan mani yang keluar tidak lagi mengandung sel sperma.
Sementara itu, sterilisasi pada wanita atau tubektomi adalah metode kontrasepsi dengan tindakan mengikat atau memasang cincin pada saluran telur kanan dan kiri.
Meski ini pilihan terbaik untuk mencegah kehamilan, bukan berarti efektif 100 persen ya. Risiko kehamilan tetap ada pada semua pilihan kontrasepsi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Viral Koyo KB Bisa Cegah Kehamilan, Kenali Cara Kerjanya Bun

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
2 Cara Mencegah Kehamilan Usai Berhubungan Seks, Bisa Pakai Cara Alami

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda