sign up SIGN UP search

kehamilan

Penyebab Orgasme di Luar Gagal Cegah Kehamilan

Melly Febrida   |   Haibunda Rabu, 15 Jan 2020 20:05 WIB
Mencegah kehamilan bisa dilakukan dengan cara alami tanpa alat kontrasepsi. Salah satunya menarik Mr P saat orgasme. Tapi, kenapa ya metode tetap bisa gagal? caption
Jakarta - Solusi pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan bisa dengan menggunakan kontrasepsi. Tapi, Bunda takut pakai pil KB atau IUD. Sistem kalender juga suka salah, dan suami enggak mau pakai kondom. Jadilah memilih metode Ayah orgasme di luar vagina.

Planned Parenthood mendefinisikan metode tarik keluar ini dengan mengeluarkan penis dari vagina sebelum ejakulasi, sehingga menjauhkan semen dari vagina Bunda.


Enggak sedikit pasangan yang masih percaya metode tarik keluar ini andal untuk mengendalikan kelahiran. Padahal, sudah banyak pakar yang mengatakan alasan kenapa tingkat kegagalannya tinggi.


"Metode tarik keluar bukanlah metode pengendalian kelahiran yang andal," kata Dr. Sherry Ross, pakar kesehatan wanita dan penulis She-ology and She-ology, The She-quel, mengutip Elite Daily.

Menurut Ross, dari semua pilihan yang tersedia bagi perempuan untuk pengendalian kelahiran, metode tarik keluar adalah yang tingkat kegagalannya tinggi dan paling tidak dapat diandalkan.

Ilustrasi bercintaIlustrasi hubungan seks suami istri/ Foto: iStock
Ross juga memaparkan, metode ini tidak selalu berhasil mencegah semen keluar dari vagina. Faktanya, penis lebih dulu melepaskan pre-cum, atau cairan yang dilepaskan sebelum ejakulasi ke dalam vagina.

"Cairan tersebut mungkin mengandung sperma aktif yang dapat dengan mudah membuat Anda hamil," kata Ross.

Kalau membahas kehidupan seks, Bunda harus memutuskan apa yang tepat untuk Bunda dan tubuh sendiri. Namun, metode pull-out bukanlah cara yang paling bisa diandalkan untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

Dee Stacey, seorang pengajar kesehatan seksual bersertifikat untuk Blume, sebuah perusahaan produk perawatan diri dan periode, mengatakan, Bunda dan pasangan sudah menyetujui metode orgasme sebelum menyelesaikan hubungan seksual, ada saat-saat yang begitu bergairah sehingga terlambat atau lupa menarik.

"Mematuhi metode ini secara ketat membutuhkan kepercayaan dan kontrol yang sangat besar dari kedua pasangan," kata Stacey.

Stacey mengatakan, sebenarnya di luar sana banyak pilihan kontrasepsi. Baik itu pil, patch, IUD, implan lengan, cincin vagina, suntikan, atau yang lainnya. Cobalah menemukan alat kontrasepsi yang berfungsi, sehingga Bunda dan pasangan merasa lebih terlindungi saat berhubungan seks.

"Semua orang berbeda, dan yang paling penting adalah menemukan metode pengendalian kelahiran yang bekerja dengan baik untuk kehidupan setiap individu dan kebutuhan mereka," kata Stacey.

Metode tarik keluar ini juga dikenal dengan senggama terputus. Metode ini sebenarnya termasuk KB alamiah karena tidak menggunakan alat, tetapi tidak membutuhkan perhitungan siklus menstruasi.

"Keuntungan memakai kontrasepsi ini adalah dapat kembali subur setelah metode ini dihentikan, tidak perlu biaya, tidak ada efek samping bagi tubuh, dan tidak ada efek pada menyusui," tutur dr.Dyana Safitri, Sp.OG(K), M.Kes.

Sedangkan kerugian dari kontrasepsi dengan senggama terputus adalah tingkat kegagalan yang tinggi, perlu motivasi terutama dari suami. Selain itu juga tidak ada perlindungan dari infeksi menular seksual.


Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang 6 jenis alat kontrasepsi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!