Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Risiko di Balik Kebiasaan Ibu Hamil Suka Minum Teh, Bisa Bahayakan Janin

Arina   |   HaiBunda

Selasa, 12 May 2020 07:01 WIB

Pregnant woman sitting on her sofa drinking coffee and tea.
3 bahaya hobi minum teh saat hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Apakah Bunda memiliki rutinitas minum teh hangat setiap hari? Bagi sebagian orang, teh bisa menjadi penghilang stres dan meningkatkan mood. Termasuk ketika mereka sedang hamil.

Banyak ibu hamil yang mengonsumsi teh untuk membantu mengatasi perubahan mood, meningkatkan nafsu makan, hingga mengatasi mual.


Meski demikian, banyak perdebatan kalau mengonsumsi teh secara rutin selama kehamilan tak disarankan. Pasalnya, teh mengandung banyak kafein yang kurang baik untuk ibu hamil jika dikonsumsi secara berlebihan. Dapat menyebabkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Memicu Asam Lambung

Dilansir Times of India, teh bisa memicu asam lambung atau kembung, sehingga menurunkan imunitas ibu hamil. Bahkan, di awal kehamilan bisa memicu sakit kepala parah karena teh mengandung kafein.

Untuk itu, Bunda perlu memerhatikan teh yang akan dikonsumsi selama masa kehamilan. Dr Rita Bakshi yang merupakan senior gynecologist di International Fertility Centre, New Delhi, India, menyarankan untuk mengonsumsi teh herbal.

"Tidak ada salahnya minum teh selama hamil. Seseorang bisa meminumnya sekali atau dua kali sehari. Namun melihat skenario, di mana kita berjuang untuk tetap aman dari COVID-19 yang mematikan, saya sarankan memilih teh herbal yang dibuat di rumah," jelas Rita.


2. Efek Samping kafein bahayakan janin

Selama masa kehamilan, setiap masalah dalam tubuh meningkat. Penting buat Bunda memeriksa metabolisme karena daya tahan tubuh rendah bisa berbahaya untuk ibu dan calon buah hati tercinta. Batasi minuman atau makanan berkafein merupakan cara terbaik untuk memuaskan diri saat minum teh.

Melansir dari Healthline, kafein dengan mudap dapat melewati plasenta, dan hati bayi yang belum matang. Sehingga kesulitan memecahnya. Bayi lebih mungkin mengalami efek samping jika kelebihan kafein. Sedangkan penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar terlalu banyak kafein selama kehamilan memiliki risiko terlahir prematur.

Bahkan, mereka juga memiliki kemungkinan memiliki berat badan rendah atau cacat lahir. Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran mati.

3. Intoleransi Laktosa

Banyak wanita yang menderita masalah seperti kembung, asam lambung, hingga perut begah karena terlalu banyak mengonsumsi teh. Belum lagi pilihan teh dicampur susu yang bisa memperparah masalah ini.


Jika Bunda memiliki intoleransi terhadap laktosa maka bisa mengonsumsi teh herbal, tapi pastikan bijak dalam memilihnya. Teh herbal juga punya efek samping dan pastikan sudah berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda