KEHAMILAN
Cara Mencegah Kehamilan dengan KB Implan, Bunda Perlu Tahu
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 13 Jun 2020 18:20 WIBAlat kontrasepsi atau KB masih jadi andalan untuk mencegah kehamilan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah melalui pemasangan KB implan.
KB implan atau dikenal dengan KB susuk merupakan salah satu alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Menurut psikoterapis dan konselor bersertifikat Jayne Leonard, implan bekerja dengan melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh untuk mencegah ovulasi.
"CDC (Centers for Disease Control and Prevention) memperkirakan bahwa KB implan 99 persen efektif sebagai alat kontrasepsi," kata Leonard, dikutip dari Medical News Today, Jumat (12/6/2020).
KB implan berbentuk tabung kecil seukuran korek api. Dokter atau perawat akan memasukkan tabung itu ke lengan wanita. Perlu Bunda ketahui, jenis KB ini harus diganti setiap tiga tahun sekali.
Hormon progestin yang dilepas KB implan tak cuma menghalangi pelepasan sel telur dari ovarium, tapi juga mengentalkan mukus serviks untuk mencegah sperma masuk ke rahim, Bunda.
Kalau seorang wanita menggunakan KB implan selama lima hari pertama haid, akan sangat efektif mencegah kehamilan. Jika implan dimasukkan ke titik lain, maka dia harus menggunakan kontrasepsi cadangan lain selama tujuh hari.
Dilansir Healthline, KB implan cocok digunakan wanita yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi mengandung estrogen. Prosedur ini juga bisa mengembalikan kesuburan setelah implan diangkat.
Efek samping KB implan
Beberapa orang dapat mengalami efek samping dari penggunaan KB implan. Umumnya sering terjadi pendarahan haid yang tidak teratur dan siklus yang lebih ringan, berat, atau berhenti sama sekali.
Beberapa efek samping lain yakni sakit kepala, nyeri payudara, mual, berat badan bertambah, kista ovarium, dan infeksi di lokasi pemasangan implan. Efek samping biasanya hilang setelah beberapa bulan dan jarang yang serius.
Pemasangan KB implan
Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memasukkan implan di bawah kulit lengan atas. Prosesnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja, Bunda.
Dokter akan melakukan anastesi lokal, sehingga prosedur tidak menyakitkan. Setelah proses selesai, Bunda diperbolehkan pulang. Perban di tempat pemasangan bisa dibuka setelah 24 jam dan mungkin ada luka memar, nyeri, atau pendarahan.
Sayangnya, KB implan tidak memiliki perlindungan terhadap penyakit menular seksual (PMS). Selain itu, biaya pemasangannya relatif mahal.
Simak juga cara mencegah kehamilan bagi ibu menyusui, di video berikut:
(ank/muf)