Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hamil 2 Bulan Tanpa Morning Sickness, Apakah Baik-baik Saja?

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 29 Jun 2020 14:33 WIB

pregnant young woman
Hamil 2 Bulan Tanpa Morning Sickness, Apakah Baik-baik Saja?/Foto: iStock
Jakarta -

Sebagian ibu yang hamil muda akan mengalami rasa mual dan muntah atau morning sickness. Namun, sebagian ibu lainnya tak mengalami gejala tersebut.

Dikutip dari Today's Parent, sekitar 70-80 persen mengalami mual selama trimester pertama dan 50 persen lainnya mengalami muntah. Morning sickness yang dialami tidak hanya terjadi di pagi hari, tapi sepanjang hari, bahkan saat malam hari.

Saat tak mengalami gejala umum kehamilan tersebut, ada yang bertanya, apakah itu artinya bayi Bunda baik-baik saja?

Menjawab itu, Bunda tak perlu khawatir jika saat hamil 2 bulan tak mengalami morning sickness. Hal ini seperti dituturkan oleh dokter kandungan di Beverly Hills dan penulis buku Expecting 411, Michele Hakakha.

"Hampir 30 persen wanita hamil benar-benar tidak mengalami mual. Dan itu pasti sesuatu yang membuat senang," katanya, dikutip dari Parents.

Senada dengannya, dokter kandungan di Woodlands, Texas, Marra Francis, MD menambahkan bahwa tak semua ibu hamil di bulan kedua kehamilan atau trimester pertama akan mengalami morning sickness. Namun, sebagian lagi tak mengalaminya.

"Beberapa wanita mungkin mengalami morning sickness, dan beberapa wanita mungkin tidak," ujarnya.

Ibu Hamil MualIbu Hamil Mual/ Foto: iStock

Bunda yang sedang hamil muda tak mengalami morning sickness karena mungkin lebih mampu menangani peningkatan cepat kadar human chorionic gonadotropin (hCG), estrogen, dan hormon lain yang muncul selama kehamilan trimester pertama.

Rasa mual biasanya muncul karena peningkatan hormon hCG. Hormon ini meningkat dua kali lipat setiap minggu selama beberapa minggu pertama kehamilan. Ini menandakan bahwa plasenta yang tengah berkembang di dalam tubuh ibu hamil.

Pada beberapa wanita, kurangnya rasa mual di pagi hari dapat menunjukkan bahwa kadar hormon mereka jauh lebih rendah dari normal. Mereka memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi pada ibu hamil, namun tidak ada yang perlu untuk dikhawatirkan selama dokter menganggap bahwa kadar hormon baik.

Diakui oleh Marra, beberapa pasiennya juga merasa ketakutan akan potensi lebih tinggi mengalami keguguran karena tidak merasakan morning sickness.

"Beberapa pasien saya ketakutan karena mereka tak mengalami morning sickness karena berpikir berisiko lebih tinggi mengalami keguguran. Jika tidak mengalami morning sickness, itu tidak berarti Anda memiliki kadar hormon abnormal. Itu artinya, Anda menolerir (kehamilan) lebih baik," tuturnya.

Nah jika Bunda tidak mengalami morning sickness, anggap saja Bunda beruntung. Dengan tidak mengalami rasa mual dan muntah, Bunda dapat melewati bulan pertama, kedua dan ketiga kehamilan tanpa banyak kesulitan.

Kendati demikian, Bunda perlu tahu bahwa jika sudah melewati trimester pertama, mungkin mual dan muntah bisa saja terjadi pada trimester berikutnya. Meski sebagian besar mengalami morning sickness pada trimester pertama, namun setiap wanita dan kehamilan berbeda dan kemungkinan merasakan mual atau gejala lain yang berhubungan dengan kehamilan di trimester berikutnya.

Bunda, simak juga penjelasan mengenai mual di pagi hari yang dianggap sebagai tanda tengah mengandung janin perempuan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda