
kehamilan
7 Ciri Kontraksi Palsu pada Kehamilan, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 24 Jul 2020 09:49 WIB

Hamil merupakan momen yang paling ditunggu seorang ibu, apalagi ibu baru atau yang sudah lama menanti buah hati. Namun hamil juga menjadi masa-masa yang menegangkan ya, Bunda.
Saat hamil, ada beberapa hal atau makanan yang harus dihindari dan diperhatikan demi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya hingga melahirkan. Tak cuma itu, Bunda juga harus lebih waspada dengan tanda-tanda yang mencurigakan selama kehamilan.
Meski mungkin tanda-tanda itu tidak membahayakan kehamilan, tapi lebih baik diperiksakan untuk membuat Bunda lebih tenang. Nah, salah satunya yang kadang dialami beberapa ibu hamil adalah kontraksi palsu. Kondisi ini kerap terjadi sebelum tanggal perkiraan melahirkan.
Kontraksi palsu atau braxton hicks dalam istilah medis merupakan kontraksi yang terjadi dengan pola yang tidak teratur, Bunda. Menurut American Pregnancy Association, kontraksi palsu memungkinkan terjadi mulai dari trimester kedua atau ketika usia kehamilan 13-28 minggu.
Berbeda dengan kontraksi pada umumnya, kontraksi palsu cenderung tidak berpola, intensitasnya lemah serta durasinya tidak lama. Mengutip WebMD, ciri-ciri kontraksi palsu, meliputi:
- Biasanya tidak menyakitkan
- Tidak memiliki pola yang teratur
- Tidak bertahan lama
- Intensitasnya tidak lebih kuat
- Dapat berhenti ketika mengubah aktivitas atau posisi
- Hanya terasa di perut saja
- Cepat menghilang
![]() |
Kontraksi palsu apakah normal?
Kontraksi yang mungkin terjadi selama trimester kedua atau trimester ketiga kehamilan ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Buku berjudul 'Braxton Hicks Contractions' (2020) menyebutkan bahwa kontraksi palsu adalah bagian normal dari kehamilan.
Kondisi ini mungkin tidak nyaman, tetapi tidak menyakitkan. Beberapa wanita hamil menggambarkan kontraksi palsu sebagai perasaan seperti kram menstruasi ringan atau pengetatan di area tertentu dari perut yang datang dan pergi.
Kontraksi palsu memang dapat terjadi kapan saja dan tidak berbahaya. Akan tetapi, jika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu dan kontraksi ini kerap terjadi secara terus-menerus, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk menghindari kemungkinan persalinan prematur, Bunda.
Simak juga Bunda, cerita dokter hamil 7 bulan rawat pasien corona pada video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kenali Ciri Khas Kontraksi Palsu saat Hamil 9 Bulan, Mirip Kram saat Menstruasi

Kehamilan
Sering Kontraksi Palsu di Trimester Kedua? Jangan Sampai Kelelahan Ya Bun

Kehamilan
4 Ciri-ciri Kontraksi Palsu Agar Bisa Bunda Bedakan dengan Kontraksi Asli

Kehamilan
Kontraksi Palsu Menjelang Persalinan, Normalkah?

Kehamilan
4 Penyebab Kontraksi Palsu, Begini Cara Mengatasinya Bunda


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda