Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenali Ciri Khas Kontraksi Palsu saat Hamil 9 Bulan, Mirip Kram saat Menstruasi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 07 Oct 2022 07:00 WIB

kontraksi ibu hamil
Kenali Ciri Khas Kontraksi Palsu saat Hamil 9 Bulan, Mirip Kram saat Menstruasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorajack

Ciri-ciri kontraksi palsu saat hamil 9 bulan biasanya tampak seperti kontraksi sesungguhnya ya, Bunda. Tak jarang, banyak Bunda yang kesulitan membedakannya karena sangat mirip dengan kontraksi jelang persalinan.

Sebelum persalinan datang, biasanya, kontraksi lebih dulu hadir. Namun, ada kalanya bentuk kontraksi ini sifatnya palsu sehingga mengecoh banyak ibu hamil yang sedang menanti persalinan dan tak kunjung tiba.

Ya, hal ini sangatlah normal ya, Bunda. Kehadiran kontraksi palsu memang banyak dialami ibu hamil sejak bulan keempat kehamilan hingga jelang persalinan.

Ciri-ciri kontraksi palsu saat hamil 9 bulan

Kontraksi palsu digambarkan sebagai rasa mulas yang datang dan pergi. Kontraksi ini tidak semakin dekat, tidak bertambah lama atau seberapa sering terjadi, dan tidak terasa lebih kuat dari waktu ke waktu. Sering kali, kontraksi palsu datang dengan perubahan posisi dan berhenti dengan istirahat, seperti dikutip dari laman Cleveandclinic.

Cara kontraksi palsu biasanya terasa berbeda untuk setiap wanita dan mungkin terasa berbeda juga dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya. Kontraksi palsu ini menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri tumpul di punggung dan perut bagian bawah, bersamaan dengan tekanan di panggul.

Beberapa wanita mungkin juga merasakan sakit di sisi dan paha mereka. Dan, beberapa wanita lainnya menggambarkan kontraksi sebagai kram menstruasi yang kuat hingga bentuk gelombang kuat yang terasa seperti kram diare.

Melansir Parents, kontraksi palsu terjadi ketika rahim berlatih untuk melahirkan. Para ahli percaya bahwa kontraksi ini bermanfaat untuk awal persalinan dengan membantu melunakkan dan melebarkan serviks.

Apa pemicu kontraksi palsu?

Banyak yang tidak dapat mengetahui dengan tepat apa yang memicu kontraksi palsu. Namun, mereka cenderung merasa lebih intens dan terjadi lebih sering saat kehamilan berlanjut. Beberapa orang lebih memperhatikannya setelah berolahgara atau berhubungan intim, atau jika bumil mengalami dehidrasi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang ciri-ciri kontraksi palsu jelang kelahiran.

[Gambas:Video Haibunda]



CIRI-CIRI KONTRAKSI PALSU SAAT HAMIL 9 BULAN

Ciri kontraksi palsu di trimester 3 kehamilan

Kenali Ciri Khas Kontraksi Palsu saat Hamil 9 Bulan, Mirip Kram saat Menstruasi/Foto: iStockphoto

Perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi persalinan

Sering kali, kontraksi palsu ini muncul di akhir masa kehamilan, menurut  the American Congress of Obstetricians and Gynecologists. Perbedaan antara kontraksi palsu dan kontraksi persalinan yakni kontraksi palsu tidak teratur dan sporadis.

Sementara, kontraksi persalinan memiliki pola yang konsisten. Jika kontraksi terjadi secara teratur, setiap 10 menit atau lebih dari enam kali per jam, Bunda mungkin segera melahirkan dan perlu segera menghubungi dokter.

"Kontraksi palsu biasanya tanpa rasa sakit yang dapat terjadi setiap 10 hingga 20 menit dimulai pada trimester pertama kehamilan," ujar Robin Elise Weis, PhD, MPH, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Banner Skincare Ibu Hamil

Kontraksi palsu biasanya tidak dirasakan Bunda hingga trimester kedua atau ketiga. Dan, seringkali kontraksi ini disebut pra persalinan atau kontraksi persalinan palsu. Dan, tidak semua orang menyadari atau mengalami kontraksi palsu ini. Beberapa ibu hamil akan sering merasakannya selama kehamilan, sementara yang lain hampir tidak menyadarinya.

Para peneliti tidak begitu yakin mengapa ibu hamil mengalami kontraksi palsu. Banyak yang berspekulasi bahwa tujuannya yakni menyiapkan tubuh untuk persalinan. Sementara itu, kontraksi palsu ini tidak melahirkan bayi tetapi menjadi cara tubuh mempersiapkan diri untuk siap menghadapi hari besar. Pelunakan serviks dan pengencangan otot rahim juga dapat terjadi selama latihan kontraksi ini.

Berapa lama kontraksi palsu berlangsung?

Umumnya, kontraksi persalinan yang sebenarnya akan berlangsung lama, frekuensinya lebih dekat, dan intensitasnya lebih kuat dari waktu ke waktu. Jika Bunda mengalami kontraksi berulang lebih dekat dari 12 menit sebelum 37 minggu, segera pergi ke dokter atau bidan. Karena ini  mungkin mengindikasikan adanya persalinan prematur daripada munculnya kontraksi palsu.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Semoga sehat selalu sampai persalinan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda