HaiBunda

KEHAMILAN

Hati-hati, Racun Sampah Elektronik Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur

Mutiara Ananda   |   HaiBunda

Minggu, 16 Aug 2020 13:12 WIB
Ilustrasi bahaya sampah elektronik bagi ibu hamil/ Foto: iStock
Jakarta -

Bunda sedang mengandung dan punya barang elektronik yang sudah tidak terpakai? Jangan sampai salah langkah dalam mengolah limbahnya ya, Bunda. Ternyata sampah elektronik bisa menyebabkan bayi terlahir prematur dan mengalami cacat bawaan, lho.

Menurut Pranandya Wijayanti,. ST, External Relation Manager Ewaste RJ, perlatan elektronik yang sudah tidak terpakai mengandung lebih dari 1000 bahan kimia beracun seperti logam berat, yakni merkuri, timbal, krom, dan kadnium. Zat ini biasanya terkandung pada bakteri, Bunda.

Waduh ngeri banget ya, karena tubuh yang terpapar logam berat akan sangat lambat mencernanya karena sifat bioakumulatif.


"Saat masuk ke dalam tubuh, efeknya baru akan terlihat di beberapa tahun ke depan. Bisa jadi anak sudah terpapar saat kecil dan baru terlihat saat dewasa," kata Pranandya, dalam webinar Dukung Menyusui untuk Sehatkan Bumi dalam rangka Pekan Menyusui Nasional 2020, baru-baru ini.

Racun sampah elektronik sebabkan bayi lahir prematur/ Foto: iStock

Racun dari e-waste bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti kerusakan darah, pernapasan, kulit, lambung, fungsi titoid, mental, kerusakan DNA, dan kesehatan reproduksi.

"Berdasarkan research WHO, berat badan bayi yang terpapar e-waste dengan berat badan bayi normal ternyata jauh lebih rendah. Kemudian resiko lahir prematur, meninggal, dan cacat bawaan juga sering terjadi," ungkapnya.

Ada beberapa jalur paparan e-waste nih, Bunda. Nandya menjelaskan bahwa e-waste dapat masuk lewat tanah dan air yang terkontaminasi, polusi akibat aktivitas pembakaran sampah, dan proses penelanan dari makanan.

"Jika tanah sudah tercemar dan di pekarangan terdapat tanaman yang dapat dikonsumsi seperti buah-buahan dan juga sayuran, otomatis racun itu akan langsung masuk ke dalam tubuh kita. Sama hal nya dengan air tanah," pungkasnya lagi.

Nah, pastikan lingkungan sekitar ibu hamil bebas dari sampah elektronik ya, Bunda. Untuk menghindari tanah dan air terkontaminasi, Bunda bisa men-service barang elektronik mengalami sedikit kerusakan, melakukan tukar tambah, atau memberikannya pada teman atau saudara yang lebih membutuhkan.

Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk penjelasan mengenai nutrisi yang dibutuhkan anak prematur dalam video berikut ini:



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Mom's Life Amira Salsabila

Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

5 Potret Kompak Sigit Wardana 'Base Jam' dan Sang Putri yang Sudah Gadis

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK