HaiBunda

KEHAMILAN

Mengenal Pica, 'Ngidam' Aneh yang Dialami Bunda Sepanjang Kehamilan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 20 Aug 2020 19:43 WIB
Pica, ngidam aneh sepanjang kehamilan/ Foto: iStock
Jakarta -

Ngidam makanan saat hamil itu umum dan biasa. Namun, ngidam pada ibu hamil berbeda ketika ia mengalami pica. Apa itu pica? Menurut Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. dan rekannya dalam buku Menu dan Resep untuk Ibu Hamil, pica adalah suatu dorongan yang terjadi seca terus-menerus, berulang, dan gigih untuk mengonsumsi makanan yang tidak pantas atau tidak mengandung nilai gizi.

Hal yang sering terjadi adalah keinginan untuk mengonsumsi tanah, tanah liat, batu bata, semen dari dinding atau bahkan kapur papan tulis, Bunda. Hii.. kok bisa ya?

"Implikasi gizi pada ibu hamil dengan pica adalah kemungkinan mengalami defisiensi zat besi, penurunan asupan makanan yang bergizi," tulis Rita.


Kenapa berbahaya bagi ibu hamil? Selain defisiensi zat besi dan penurunan asupan makanan yang begizi, Rita juga menyebutkan bahwa ibu hamil bisa keracunan, terjadinya endapan tanah pada tubuh, infeksi parasit, dan keadaan anemi pada janin.

Sementara menurut asisten profesor, pendidik di bidang persalinan dan pascapersalinan, Robin Elise Weiss, PhD, MPH, konsumsi zat beracun seperti tanah dan tanah liat bisa menimbulkan beberapa masalah

Kemudian bisa timbul masalah lain seperti nyeri, kurang buang air besar, kembung , atau perubahan kebiasaan buang air besar, yang tidak terkait dengan kehamilan.

"Secara keseluruhan, tidak banyak yang diketahui tentang pica. Kekhawatiran terbesar dari para praktisi adalah bahwa wanita hamil akan takut untuk curhat karena malu makan hal-hal aneh tersebut. Ini meningkatkan risiko bagi kesehatan ibu dan bayi," ujarnya, dikutip dari Verywell Family.

Bagaimana cara mengatasi pica? Bagi Bunda yang sedang hamil dan memiliki dorongan untuk mengunyah es, tiba-tiba ingin menggerogoti kapur, atau rasa gatal untuk mencicipi segenggam tanah kebun yang segar. Maka, Bunda harus segera mendiskusikan keinginan ini dengan suami dan dokter.

Mengutip Today's Parent, tidak ada tes untuk mendiagnosis kondisi tersebut, tetapi dokter mungkin menguji dan memantau kadar zat besi dan seng dalam darah Bunda.

Para dokter mungkin juga merekomendasikan agar Bunda menemui pakar diet, yang dapat mengelola gejala dan membantu menyehatkan tubuh dengan menjalankan diet kaya zat besi atau menambahkan suplemen.

:Simak juga ciri hamil berdasarkan perubahan kulit melalui video berikut:



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK