Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Sering Pusing? Ketahui Kapan Harus Khawatir dan Perlu ke Dokter

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 31 Oct 2020 20:47 WIB

Unhappy girl in a bedroom
Ibu Hamil Sering Pusing? Ketahui Kapan Harus Khawatir dan Perlu ke Dokter/ Foto: iStock
Jakarta -

Setiap kehamilan itu unik. Ada yang merasa mual, kelelahan, pusing, hingga berjerawat. Ada juga yang santai, ngebo, dan enggak merasakan gejala apapun.

Bunda termasuk ibu hamil yang mana? Bicara soal pusing pada ibu hamil, sebagian memang mengalaminya dan bisa muncul entah dari mana asalnya.

Menurut American Pregnancy Association (APA), penyebab utama pusing saat hamil disebabkan oleh meningkatnya hormon yang menyebabkan pembuluh darah mengendur dan melebar. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke bayi, tetapi memperlambat kembalinya darah di pembuluh darah ke tubuh Bunda.

"Ini menyebabkan tekanan darah Anda menjadi lebih rendah dari biasanya, yang dapat mengurangi aliran darah ke otak Anda, menyebabkan pusing untuk sementara," demikian yang tertulis di dalam laman resmi APA.

Kapan sih sebaiknya pusing ini menjadi hal yang perlu dikhawatirkan dan perlu ke dokter? Ternyata, menurut dokter kandungan, Heather Levin, MD, di Northwell Health, bahwa penting untuk membicarakannya dengan dokter apapun itu kondisinya, Bunda.

Menurut Levin, dokter dapat membantu menentukan seberapa serius masalahnya. "Sakit kepala saat hamil harus selalu dibicarakan dengan dokter. Sakit kepala yang ringan atau sembuh sendiri umumnya tidak separah sakit kepala parah dan terus-menerus," katanya.

Ya, beberapa wanita mengalami sakit kepala lebih sering dari biasanya saat mereka hamil. Penyebab sakit kepala tersebut, bagaimanapun, dapat berubah tergantung usia kehamilan.

Menurut Levin, sakit kepala yang muncul pada trimester ketiga adalah yang paling dikhawatirkan oleh dokter, karena bisa menjadi tanda sesuatu yang serius.

"Sakit kepala pada trimester pertama bisa disebabkan oleh perubahan asupan kafein atau asupan makanan oral, terutama jika pasien menderita mual atau muntah yang parah," kata Levin.

"Sakit kepala pada trimester kedua sering kali bisa disebabkan oleh kondisi fisiologis normal, tetapi tekanan darah rendah. Sakit kepala pada trimester ketiga selalu mengkhawatirkan pre-eklamsia, gangguan tekanan darah yang parah," ujarnya, dikutip dari Romper.

Para ahli mengatakan ada beberapa hal yang harus diwaspadai ketika Bunda mengalami sakit kepala selama kehamilan.

Jadi, jika Bunda mengalami sakit kepala atau migrain secara normal, penting untuk membagikan informasi tersebut dengan dokter kandungan pada kunjungan pranatal pertama. Ini dapat membantu mereka memastikan kemajuan Bunda dalam keadaan sehat, dan mengelola rasa sakit dengan aman untuk Bunda dan bayi.

Simak juga ciri-ciri hamil yang jarang disadari:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/aci)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda