Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kurma Disebut Bisa Memancing Kontraksi, Simak Faktanya Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 23 Feb 2024 18:40 WIB

kurma medjoul
Kurma Disebut Bisa Memancing Kontraksi, Simak Faktanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Enez Selvi
Daftar Isi
Jakarta -

Kurma merupakan buah asli dari Timur Tengah. Di Indonesia, buah ini cukup banyak dijual dengan beragam varian. Kurma telah lama dipercaya memiliki manfaat terapeutik (anti inflamasi, antioksidan, anti tumor). Manfaat lain yang dipercaya masyarakat adalah kemampuan kurma untuk memancing kontraksi.

Mengonsumsi kurma untuk memancing kontraksi terdengar seperti mitos yang beredar di tengah masyarakat. Bagaimana faktanya? Menurut para peneliti, ada beberapa bukti yang mendukung klaim ini.

Kurma bisa memancing kontraksi?

Mengutip Healthline, dalam sebuah studi tahun 2011, peneliti meminta 69 ibu hamil makan enam kurma sehari selama 4 minggu menjelang perkiraan tanggal persalinan. Penelitian ini juga melibatkan 45 ibu hamil yang tidak makan kurma sebelum tanggal melahirkan.

Pada akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa wanita yang makan enam kurma sehari selama 4 minggu memiliki persalinan yang lebih pendek, rata-rata dilatasi serviks yang lebih tinggi, dan memiliki selaput ketuban yang lebih utuh saat tiba di rumah sakit. Dengan kata lain, leher rahim mereka lebih matang untuk melahirkan.

Selain itu, 96 persen ibu yang makan kurma mengalami persalinan spontan dibandingkan dengan hanya 79 persen wanita yang tidak makan kurma.

Kurma juga membantu pelunakan serviks

Sebuah penelitian terhadap lebih dari 200 ibu hamil pada tahun 2013 menunjukkan bahwa makan kurma dapat membantu pelunakan serviks atau pematangan serviks untuk proses persalinan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ibu hamil yang makan 6 buah kurma sehari selama 4 minggu sebelum tanggal melahirkan memiliki kala satu persalinan yang lebih pendek dan leher rahimnya lebih lunak sebelum melahirkan. Makan kurma di akhir kehamilan juga terbukti mengurangi kebutuhan akan oksitosin, obat yang digunakan untuk memulai atau mempercepat persalinan.

Manfaat kurma bagi ibu hamil dan janin

Kurma penuh dengan vitamin dan mineral. Buah ini juga kaya akan antioksidan, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel. Selama kehamilan, penting untuk mengonsumsi makanan seimbang dengan nutrisi utama yang dibutuhkan ibu hamil dan bayi.

Selain memancing kontraksi, dikutip dari WebMD, berikut beberapa manfaat kesehatan dari makan kurma selama kehamilan:

1. Meringankan sembelit

Kurma mengandung banyak serat makanan, yang membantu melancarkan buang air besar. Empat buah kurma mengandung sekitar 6,7 gram serat makanan, setara dengan 25 persen dari asupan harian yang direkomendasikan yaitu 20 hingga 35 gram.

Kurma dapat membantu meringankan sembelit. Ini adalah gejala umum selama kehamilan, karena hormon menyebabkan saluran pencernaan melambat. Suplemen zat besi yang banyak dikonsumsi ibu hamil juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sembelit.

2. Menjaga keseimbangan cairan

Tubuh membutuhkan potasium untuk menjaga keseimbangan cairan dan mendukung fungsi sel secara teratur. Banyak ibu hamil mengalami muntah-muntah pada trimester pertama, yang dapat menyebabkan penurunan kadar kalium. Kurma memiliki 696 miligram potasium dalam porsi 100 gram (sekitar 4 kurma).

Pregnant woman holding dried Date Palm fruit on black backgroundIbu hamil makan kurma/ Foto: Getty Images/iStockphoto/seksanwangjaisuk

3. Mencegah cacat lahir

Kurma juga mengandung vitamin B folat, nutrisi penting selama kehamilan karena mencegah cacat lahir serius seperti spina bifida. Dokter menganjurkan agar wanita hamil mengonsumsi folat dalam suplemen asam folat untuk mencapai jumlah harian yang disarankan yaitu 600 mcg. Kurma menyediakan 15 mcg folat per 100 gram porsi.

4. Mencegah anemia

Bunda hamil berisiko lebih tinggi terkena anemia defisiensi besi, dan membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak hamil. Anemia defisiensi besi yang parah dapat meningkatkan peluang untuk melahirkan bayi prematur atau berat badan rendah dan mengalami depresi pasca persalinan.

5. Indeks glikemik yang rendah

Kurma merupakan makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Artinya, makanan tersebut dicerna lebih lambat dan tidak akan menyebabkan peningkatan cepat kadar gula darah.

Sekitar 10 persen ibu hamil menderita diabetes gestasional, yang melibatkan kadar gula darah tinggi. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bayi dengan berat lahir lebih tinggi dan persalinan prematur.

6. Pengganti gula

Kurma juga bisa digunakan sebagai pengganti gula. Gula kurma, yang dapat ditemukan di beberapa toko kelontong dan toko makanan kesehatan, dibuat dari kurma kering yang digiling.

Ini memiliki kalori sekitar 30 persen lebih sedikit daripada gula biasa. Ingatlah bahwa gula kurma rasanya seperti kurma, jadi gula kurma tidak selalu cocok sebagai pengganti gula.

Adakah efek samping makan kurma untuk ibu hamil?

Kurma tidak hanya menyehatkan, tapi juga aman dikonsumsi saat hamil. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kurma mempunyai efek negatif pada trimester pertama, kedua, atau ketiga kehamilan.

Justru sebaliknya, makan kurma dapat memberikan efek positif dan membantu ibu hamil merasa lebih baik, terutama jika ibu hamil sedang mengalami masalah energi rendah atau sembelit.

Oleh karena itu, salah satu tindakan pencegahannya adalah risiko (yang sangat kecil kemungkinannya) terjadinya reaksi alergi terhadap kurma. Tanda-tanda reaksinya antara lain kesemutan, gatal, atau bengkak di sekitar mulut atau lidah. Jika gejala tersebut muncul, segera hentikan makan kurma.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda