HaiBunda

KEHAMILAN

Waspadai Mirror Syndrome Saat Kehamilan, Komplikasi 'Kembar' Ibu & Janin

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 15 Jan 2021 07:04 WIB
Ilustrasi ibu hamil/Foto: iStock

Jakarta - Berbagai komplikasi pada kehamilan bisa muncul, Bunda. Termasuk salah satunya Mirror Syndrome yang membuat ibu hamil menjadi stres.

Mirror Syndrome biasanya dikenal sebagai Ballantyne Syndrome atau triple edema. Biasanya terjadi ketika janin mengalami penumpukan cairan yang tidak normal sedangkan ibu mengalami preeklamsia yaitu kondisi tekanan darah tinggi. Hal ini sering disebut Mirror Syndrome karena kesamaan gejala antara ibu dan bayi.

Gejalanya biasanya meliputi pembengkakan parah, tekanan darah tinggi, pertambahan berat badan yang berlebihan dalam waktu singkat, adanya protein dalam urine yang menjadi gejala umum preeklampsia.


Dan, salah satu tanda yang menandakan adanya Mirror Syndrome adalah hemodilusi yang ditemukan selama tes darah. Hemodilusi terjadi ketika ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah. Biasanya, hal ini disebabkan oleh peningkatan cairan, seperti dikutip dari laman Upmc.

Penyebab dan komplikasi mirror syndrome biasanya disebabkan adanya fetal hydrops yakni pengumpulan cairan di dalam janin. Cairan bisa menumpuk di bawah kulit, di perut, di sekitar paru-paru, atau di sekitar jantung.

Ilustrasi Kehamilan/ Foto: iStock

"Mirror syndrome dapat menyebabkan keadaan darurat dan semakin memburuk dimana dapat menyebabkan kematian,"ujar Theresa Tacy, MD, Associate Professor of Pediatrics di School of Medicine, seperti dikutip dari laman Stanford.

Karenanya, penting untuk diperhatikan gejala dari mirror syndrome sesegera mungkin untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Sebab, terkadang gejala ini bisa tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti preeklampsia, sehingga pemeriksaan dan diagnosis profesional sangatlah penting. 

Melansir Very Well FamilyMirror Syndrome bisa disalahartikan dengan kondisi preeklampsia sehingga penting untuk memeriksakan kondisi kehamilan lebih awal. 

Mengingat kasus Mirror Syndrome sangat jarang, pengobatan dapat bervariasi tergantung pada situasinya. Perawatan pun seringkali dapat bergantung pada penyebab yang mendasarinya serta tingkat keparahannya. 

Jika penyebabnya diketahui dan dapat diobati, pengobatannya dapat meringankan gejala Mirror Syndrome bagi ibu dan bayinya. Karenanya, utarakan gejala yang dirasakan secara spesifik pada dokter sehingga bisa dilakukan tindakan dini yang menjadi kunci dalam diagnosis dan pengobatan Mirror Syndrome.

Semoga membantu ya, Bunda.

Simak juga cerita istri dari almarhum Bani 'Seventeen' yang tengah hamil ketika sang suami menjadi korban tsunami.

Banner Pramugara Sriwijaya/ Foto: Mia Kurnia Sari

 

 

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK