
kehamilan
Haid Tidak Teratur Berpengaruh Terhadap Kesuburan, Mitos atau Fakta?
HaiBunda
Jumat, 27 Nov 2020 12:00 WIB

Jakarta - Normalnya, setiap wanita dewasa akan mengalami menstruasi atau haid setiap bulannya. Periode ini bisa dimulai saat anak berusia 13-14 tahun, bahkan bisa lebih cepat atau lambat pada sebagian anak perempuan.
Dikutip dari Women Health, menstruasi atau yang biasa kita sebut dengan haid adalah siklus perdarahan yang terjadi setiap bulan pada wanita. Saat kita menstruasi, tubuh kita membuang penumpukan darah bulanan dari lapisan rahim. Darah menstruasi dan jaringan mengalir dari rahim melalui lubang kecil di serviks dan keluar dari tubuh kita melalui vagina.
Baca Juga : 17 Tanda-tanda Kehamilan Sebelum Telat Haid |
Pada umumnya, sebagai wanita kita pasti mengharapkan kalau haid kita teratur. Namun, faktanya sering kali siklus haid kita tidak teratur seperti apa yang kita harapkan. Apa yang dianggap sebagai periode tidak teratur untuk Bunda, mungkin menjadi hal yang umum untuk wanita lainnya. Menstruasi yang tidak teratur ini tidak boleh dianggap enteng, lho Bunda.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan sekaligus Konsultan Fertlity dan Hormon Reproduksi, dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) mengatakan bahwa haid yang tidak teratur dapat berpengaruh terhadap tingkat kesuburan.
“Jadi, haid yang tidak teratur itu menandakan siklusnya tidak berovulasi. Ovulasi ini adalah pecahnya sel telur di saat puncak masa subur,” tutur Caronline.
Caroline menyarankan, untuk orang-orang yang menstruasi nya tidak teratur maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada dokter untuk diketahui penyebabnya sehingga bisa dapat mendapat penanganan yang sesuai. Bunda tidak perlu takut untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Semakin awal ditangani, maka semakin baik pula.
“Kalau pada orang yang haidnya tidak teratur, itu harus dicek hormon - hormon reproduksinya. Biasanya siklusnya tidak berovulasi. Kalau tidak ada ovulasi berarti kan tidak ada sel telur yang pecah untuk dibuahi sperma. Karena itu orang yang haid nya tidak teratur sering sulit hamil,” jelasnya.
Baca Juga : 7 Penyebab Telat Haid tapi Bukan Tanda Hamil |
Dilansir dari URA Conceiving The Future, siklus teratur terjadi setiap 28 hari, memberi atau mengambil 7 hari. Siklus tidak teratur terjadi lebih dari 21 hari. Menstruasi tidak teratur bisa datang lebih awal, terlewat, atau bertahan lebih lama dari 8 hari.
Hal tersebut serupa seperti apa yang Caroline jelaskan, “Siklus yang normal itu kan 28 sampai 35 hari. Jarak H1 (hari pertama menstruasi) ke H1 lagi. Jadi, range nya 28 sampai 35 hari itu yang normalnya. Kalau lebih kurang dari 28 hari atau lebih dari 35 hari itu disebut menstruasi tidak teratur,” imbuh Caroline.
Nah, mulai sekarang lebih baik catat periode menstruasi bulanan ya, Bunda. Lalu amati apakah siklus bulanan Bunda sudah teratur atau belum untuk mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin muncul di kemudian hari.
Simak penjelasan mengenai menstruasi yang tidak teratur lainnya, dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tips Diet untuk Tingkatkan Kesuburan

Kehamilan
5 Tips Cepat Hamil untuk Pengantin Baru

Kehamilan
Perbedaan Spermatogenesis & Oogenesis, Proses Penting di Sistem Reproduksi

Kehamilan
Benarkah Buah Delima Bisa Bikin Bunda Cepat Hamil?

Kehamilan
Yuk Kenali Oligospermia, Gangguan Sperma yang Bisa Turunkan Peluang Kehamilan


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda