kehamilan

Perkembangan Janin 6 Bulan yang Normal, Bunda Perlu Tahu

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 30 Nov 2020 17:03 WIB

Jakarta -

Usia enam bulan kehamilan merupakan akhir dari trimester kedua. Ibu hamil mungkin akan lebih bersemangat karena beberapa bulan lagi akan menyambut kelahiran buah hati, meski masih merasakan beberapa gejala kehamilan, seperti kelelahan hingga sakit punggung.

Di sisi lain, janin 6 bulan telah membuat langkah besar dalam perkembangannya lho, Bunda. Bayi dalam kandungan di usia ini bisa mendengar dan bereaksi terhadap suara.

Mengutip Mom Junction, selama minggu 21-24, janin akan tumbuh dari ukuran wortel menjadi sebesar bonggol jagung. Wajahnya pun sudah mirip manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selama bulan ini, ada lebih banyak ruang di dalam rahim bagi bayi untuk bergerak bebas mencapai berbagai posisi.
Bayi bisa bergoyang dan berguling di dalam rahim, sehingga ibu hamil bisa merasakan pergerakannya. Kadang bayi akan menendang dengan kuat.

Perkembangan janin 6 bulan

Janin usia 6 bulan mengalami perkembangan fisik, baik tinggi dan berat badan hingga organ tubuhnya yang lain. Mengutip Very Well Family dan Mom Junction, berikut perkembangan janin 6 bulan yang normal di dalam kandungan:

Tinggi dan berat badan

Janin usia 6 bulan memiliki tinggi 21,3 centimeter (cm) dari atas kepala ke bawah bokong. Sementara tinggi bayi kira-kira 30,4 cm dari atas kepala hingga tumit.

Sementara berat berat janin usia ini sekitar 665 gram. Namun mereka dalam periode pertumbuhan yang cepat, dan akan bertambah sekitar 3-6 ons setiap minggunya. Penambahan berat badan ini dipicu penambahan lemak, Bunda.

Paru-paru

Pada usia ini, paru-parunya sedang terbentuk dan sel-sel yang membuat surfaktan atau zat alami yang melapisi kantung udara kecil di paru-paru untuk bernapas. Meski beberapa surfaktan sudah terbentuk, namun paru-paru masih belum sempurna.

Telinga

Telinga bagian dalam bayi yang mengontrol pendengaran dan keseimbangan terus berkembang. Pada bulan keenam kehamilan, bayi mungkin sudah mulai merespons suara.

Kelopak mata

Pada minggu ke-11, kelopak mata masih menutup, kemudian terpisah pada minggu ke-20. Sementara pada minggu ke-24, kelopak mata sudah terpisah, dan mulai sempurna. Alis dan bulu matanya juga mulai berkembang lho, Bunda.

Indera perasa

Pada periode ini, indera perasa janin mulai terbentuk, cairan ketuban di sekitarnya dapat membawa rasa atau aroma makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Ketika janin merasakannya, mereka akan memberi respons.

"Bayi akan merespons secara berbeda terhadap rasa yang mereka rasakan dalam cairan ketuban seperti saat menyusu ASI," katanya, dikutip dari Today's Parent.

Alat kelamin

Alat kelamin bayi laki-laki akan bergerak dari perut ke skrotum. Sedangkan bayi perempuan, rahim dan ovarium berada di tempatnya.

Otak dan kepala

Berat otak meningkat antara 400 hingga 500 persen. Lebih dari 50 persen energi digunakan bayi untuk perkembangan otaknya. Pada tahap ini, kepalanya proporsional dengan ukuran tubuh.

Selain itu, rambut dan kukunya mulai tumbuh. Begitu juga dengan bakal gigi terbentuk di bawah gusi.

Jika ini merupakan kehamilan pertama, mungkin Bunda masih baru mengenal sensasi gerakan janin, tapi akan memahami dengan tendangan, pukulan atau hal lain yang dilakukan janin dalam kandungan. Nikmatilah gerakannya, meski pada enam bulan kehamilan mungkin Bunda merasakan beberapa gejala kehamilan yang membuatnya menjadi tidak nyaman.

Gejala yang dialami ibu hamil

Ketika janin sedang berkembang pada usia 6 bulan, ibu hamil akan merasakan beberapa ketidaknyamanan. Beberapa ketidaknyamanan tersebut, di antaranya:

1. Kenaikan berat badan

Sejak hamil muda, kenaikan berat badan memang sudah menjadi hal yang lumrah ditemui. Namun di usia 6 bulan kandungan ini, kenaikan bisa terus bertambah sebanyak 1,3 1,8 kilogram (kg).

2. Kelelahan

Rasa lelah bukan hanya menjadi gejala awal kehamilan, Bunda. Di usia 6 bulan, tubuh ibu hamil akan bekerja lebih keras untuk memberi makan dan menutrisi bayi sehingga membuat ibu hamil merasa lebih lelah.

3. Masalah pencernaan

Hormon kehamilan dapat mengakibatkan berbagai macam masalah pada pencernaan, Bunda. Ini dapat mengakibatkan akibat adanya tekanan pada usus karena pertumbuhan rahim sehingga membuat proses pergerakan makanan menjadi lambat dan menimbulkan produksi gas. Selain itu, hal ini juga dapat membuat cairan lambung terdorong naik ke kerongkongan yang menyebabkan sensasi terbakar di area sekitar dada.

4. Masalah pada hidung

Peningkatan hormon estrogen menyebabkan pembengkakan lapisan di saluran hidung. Dengan ini, maka membuat hidung jadi tersumbat lendir yang lebih banyak. Selain hidung mampet, terjadinya peningkatan sirkulasi darah selama kehamilan juga membuat pembuluh darah dalam hidung meluas, Bunda. Sehingga ini memberikan tekanan yang bisa menyebabkan mimisan.

5. Gusi berdarah

Gusi berdarah ini terjadi akibat adanya peningkatan aliran darah dan perubahan hormonal selama kehamilan.

6. Meningkatnya nafsu makan

Mual atau morning sickness dapat terus terjadi selama masa kehamilan bagi beberapa ibu, Bunda. Akibatnya, ini dapat meningkatkan keinginan ibu hamil untuk makan karena merasakan perut yang kosong.

Selain itu, mengidam pun menjadi hal yang normal, ini dapat menjadi upaya untuk peningkatan asupan makanan yang diperlukan demi memenuhi kebutuhan bayi yang sedang tumbuh.

7. Kaki bengkak

Ini terjadi akibat adanya retensi atau peningkatan kadar air dalam tubuh dan tekanan yang diberikan oleh rahim yang tumbuh pada vena yang membatasi aliran balik darah. Sehingga, ini menyebabkan edema atau pergelangan kaki bengkak.

Selain bengkak, ibu hamil 6 bulan mungkin juga akan mengalami edema, akibat penambahan berat badan saat hamil maka ini memberi tekanan tambahan pada kaki untuk menahan bobot tubuh yang menyebabkan kaki terasa sakit.

Menurut Andree Gruslin selaku Ketua Kebidanan dan Ginekologi di Universitas Ottawa dan Rumah Sakit Ottawa, ia mengatakan bahwa bagian tubuh yang biasanya bengkak selama kehamilan adalah tangan, kaki, dan pergelangan kaki.

"Hampir setiap wanita hamil akan mengalaminya sampai taraf tertentu," kata dia.

8. Varises

Ini menjadi hal yang lumrah dan normal yang dialami oleh ibu hamil. Selain kaki yang membengkak akibat vena yang membatasi aliran darah yang balik ke jantung, ini juga membuatnya tampil di permukaan kulit dengan jelas.

9. Keputihan

Selama kehamilan, maka leher rahim dan dinding vagina melunak sehingga menyebabkan keputihan. Ibu hamil tak perlu khawatir, keputihan yang normal juga berfungsi untuk mencegah bakteri masuk ke rahim melalui vagina.

10. Sesak napas dan nyeri punggung

Rahim yang tumbuh semakin besar di usia 6 bulan kehamilan memberi tekanan pada diafragma, sehingga menyebabkan ibu hamil mengalami sesak napas. Selain itu, rahim juga akan memberi tekanan pada punggung bawah dan membuat peregangan ligamen sendi di area panggul dan punggung bawah sehingga faktor ini menyebabkan nyeri punggung.

12. Insomnia

Ini terjadi akibat ibu hamil mengalami banyaknya gejala kehamilan, sehingga membuat sulit tidur dengan nyenyak.

13. Kontraksi Braxton Hicks

Beberapa ibu hamil usia 6 bulan ke atas, mungkin akan merasakan kontraksi tanpa rasa sakit. Ini yang normal dan merupakan tanda mempersiapkan tubuh untuk melahirkan.

Selama kehamilan, ibu hamil perlu berhati-hati dengan makanan yang dikonsumsinya. Pastikan bahwa makanan yang dikonsumsi bergizi dengan porsi seimbang. Selain itu, konsumsi vitamin prenatal, tetap terhidrasi, olahraga ringan, dan melakukan hal yang disukai untuk tetap sehat secara fisik maupun mental selama kehamilan ya, Bunda.

Bunda, simak juga cara cegah kehamilan selama menyusui dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT